Abstrak RSS

Karakteristik Geomorfologi yang berkaitan dengan Potensi Energi Terbarukan di Wilayah Kuningan, Jawa Barat The Geomorphological Characteristics of Kuningan Area, West Java in Connection with the Renewable Energy Potential

Karakteristik Geomorfologi yang berkaitan dengan Potensi Energi Terbarukan di Wilayah Kuningan, Jawa Barat The Geomorphological Characteristics of Kuningan Area, West Java in Connection with the Renewable Energy Potential
Nana Sulaksana, Emi Sukiyah, Adjat Sudradjat, Mega F. Rosana
Unpad, Majalah Geologi Indonesia, Vol. 26 No. 3 Desember 2011: 131-142
Indonesia
Unpad, Majalah Geologi Indonesia, Vol. 26 No. 3 Desember 2011: 131-142
, , , , ,

Wilayah Kuningan bagian barat Taut berada di kaki Gunung Ciremai yang masih aktif. Sementara itu, wilayah bagian barat, selatan, hingga tenggara memiliki morfologi berlereng relatif terjal akibat aktivitas tektonik berumur Tersier. Morfologi berlereng relatif terjal dengan anak-anak sungai berlembah sempit dan berjeram merupakan tempat yang sesuai bagi pengembangan energi mikrohidro. Sistematika penelitian didasarkan atas pola pikir bahwa peristiwa geologi masa lampau, seiring dengan perkembangannya menghasilkan bentang alam yang khas. Keberadaan energi mikrohidro sangat terkait dengan karakteristik morfologi tertentu, karena itu inventarisasi dan pengumpulan data sifat morfologi sangat penting. Air adalah sumber utama bagi pembangunan energi mikro-mini hidro. Kestabilannya sangat dipenganihi oleh perubahan iklim dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara karakteristik geomorfologi dengan ketersediaan potensi energi listrik tenaga air. Sumber daya air permukaan dengan debit dan ketinggian optimum akan berlimpah bila didukung oleh bentang alam yang khas dan iklim serta tata guna lahan yang memadai. DAS memperlihatkan bentuk ramping dengan pola pengaliran menangga. Orde sungai rendah (1 s/d 2) mendominasi DAS tersebut. Debit air permukaan menjadi relatif besar dengan elevasi jatuhan (head) yang tinggi. Potensi bentang alam alami tersebut merupakan suatu keuntungan dalam desain instalasi mikro-mini hidro.>/p>

The northwest area of Kuningan is located on the foot of Ciremai Volcano which is still active. Meanwhile, the west and south to south east areas are dominated by a rugged morphology related to the Tertiary tectonic activities. The steep and narrow valleys of rivers producing rapids are very suitable for microhydro renewable energy generation. The research in this area is designed based on the assumption that the geological processes developed typical landforms. The microhydro energy potentials are strictly controlled by certain morphological characteristics. Therefore, the inventory and data collection of the morphological characteristic are important. Water is the major source of micro-minihydro energy development. Its stability is strictly controlled by climatic changes and land use. Probabilistic approach is used in data analysis and processing in this research. The result shows that significant correlations are identified between geomorphologic characteristics and available micro-minihydro energy potentials. The discharge of water and topographical head are the main elements of the micro-hydro energy generation supported by the typical geomorphology, climate, and good land use. In the researched area, the river basin is controlled by tectonics producing a narrow shape. The major river and its tributaries show a trellis drainage pattern. The low river orders, i.e. Is’ to 2nd, predominates the river basin producing high discharge and significant topographic head That natural landform is very suitable for micro-minihydro installation and generation.

Download: .pdf