Abstrak RSS

Foraminifera Sebagai Penciri Paleo Environment: Studi Kasus Pada Lintasan Kali Bentur, Ngawenan, Blora

Foraminifera Sebagai Penciri Paleo Environment: Studi Kasus Pada Lintasan Kali Bentur, Ngawenan, Blora
Lili Fauzielly
Unpad, Scientific Contribution Vol 6 No. 1, August, 2008
Indonesia
Unpad, Scientific Contribution Vol 6 No. 1, August, 2008
, ,

Anaisis foraminifera pada satuan batupasir dan satuan napal dilakukan pada lintasan terukur pada kali Bentur daerah Ngawenan , Kab Blora. Berdasarkan analisis kuantitatif dari 11 conto batupasir dan 7 conto lanau, diperoleh 39 spesies (218.128 individu) planktonik dan 53 spesies (16.384 individu) bentonik dengan kelimpahan dari beberapa spesies yaitu Globigerinoides trilobus imaturus, Globigerinoides trilobus trilobus, Globoquadrina altispira, Globoquadrina dehiscens, Orbulina universa dan Globorotalia menardii and Bolivina, Batisiphon, Cibicides, Robulus, Planulina, Uvigerina dan Stilostomela. Distribusi foraminifera planktonik menunjukkan fauna tropical zone, warm water (24°C – 28°C) dengan salimitas 34-36 ppm. Sementara itu analisis foraminifera bentonik, memperlihatkan adanya perubahan lingkungan pengendapan yang semakin mendalam dari satuan batupasir ke satuan lanau.

Foraminifera analysis taken from 18 surface sample from sandstone unit and siltstone unit, Kali Bentur section, Ngawenan area, Blora. According quantitative analysis, foraminifera assemblages consist of 39 species (218.128 individu) planktonic and 53 species (16.384 individu) bentic , with abundance of Globigerinoides trilobus imaturus, Globigerinoides trilobus trilobus, Globoquadrina altispira, Globoquadrina dehiscens, Orbulina universa, Globorotalia menardii and Bolivina, Batisiphon, Cibicides, Robulus, Planulina, Uvigerina dan Stilostomela Foraminifera planktonic distribution indicated tropical zone, warm water(24°C – 28°C) salinity 34-36 ppm, and based on bentic foraminifera, there were paleoenvironment change that more deep from sandstone unit to silt unit.

Download: .pdf