Abstrak RSS

Quo Vadis Brimob Polri?

Quo Vadis Brimob Polri?
Muradi
Unpad, Pustaka Sutra
Indonesia
Unpad, Pustaka Sutra
,

Sebagai salah satu unit tertua di lingkungan Polri, Brigade Mobil (Brimob) mengalami fase stagnasi dan ketidakjelasan arah pengembangan organisasi. Hal ini tercermin dari tidak fokusnya pimpinan Polri terkait dengan pembangunan institusi Brimob sebagai satuan elit Polri. Dengan peran dan fungsi yang lebih spesifik dan fokus pada gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, dan satuan pemukul pamungkas dengan kemampuan setara dengan unit khusus lainnya, seharusnya Brimob ditempatkan lebih baik kondisinya dibandingkan saat ini. Ketidakfokusan pimpinan Polri terhadap pengembangan Brimob tersebut makin dipertegas dengan lahirnya unit khusus anti terror, Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Densus 88 AT. Pasca Densus 88 AT berdiri, Brimob kehilangan orientasinya dalam mengembangkan organisasi dan SDM-nya. Efek langsung dari keberadaan Densus 88 AT adalah makin sempitnya ruang gerak Brimob dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai unit khusus Polri. Apalagi ketika Densus 88 AT mulai dikembangkan di seluruh Polda. Densus 88 AT yang berada di bawah Bareskrim makin leluasa melakukan kerja-kerja gangguan Kamtibmas tingkat tinggi karena memiliki wewenang sama dengan anggota Polri yang berada di unit Reskrim. Pada beberapa kasus penanganan pembalakan liar di Riau dan Kalimantan Barat, Densus 88 AT bersama Reskrim Polda setempat harus ‘bersaing’ dengan Brimob yang juga memiliki tugas dan wewenang yang sama terkait dengan perburuan pelaku pembalakan liar tersebut.

Download: .pdf