Abstrak RSS

Geologi Dan Analisis Tektonik Daerah Kampar Sumatra Tengah

Geologi Dan Analisis Tektonik Daerah Kampar Sumatra Tengah
Faizal Muhamadsyah, Iyan Haryanto
Unpad, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 6, Nomor 2, Desember 2008: 73-81
Indonesia
Unpad, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 6, Nomor 2, Desember 2008: 73-81
, , , , ,

Cekungan Sumatra Tengah dlkontrol oleh sejumlah sesar mendatar regional (wrench fault) yang bergerak dalam sistem transtensinal. Secara keseluruhan pola sesar mendatar lni membentuk stuktur bunga negatif (negative flower structure), yang menghasilkan daerah tinggian (horst) dan rendahan (graben).,Proses tektonik ini terjadi pada awal Paleogen, Terbentuknya graben mengawali proses sedimentasi yang dicirikan dengan adanya endapan klastika kasar yang berlangsung d iingkungan darat (lingkungai sungai) . Endapan ini ektvalen dengan Formasi Sihapas yang berumur Eosen. Selanjutnya cekungan ini terus mengalami penurunan (subsidence) hingga pada Miosen Tengah, dicirikan dengan berkembangnya batuan sedimen marin. Pada Kala Plio-Plistosen, Cekungan Sumatra Tengah kembali mengalami pengangkatan yang menyebabkan terbentuknya strutkur lipatan dan sesar. Tektonik kompresi ini menyebabkan daerah peneltian menjadi dangkal dan akhirnya berubah menjadi daratan. Indikasi lnl ditandai dengan berkembangnya konglomerat, konglomerat pasiran dan batupasir tufan yang terbentuk di lingkungan darat.

Central Sumatera basin controlled by an amount of regional stike-slip fault (wrench fault) moving on transtensinal system. Overall srike-slip pattern forming as negative flower structure, yielding horst and garben. This tecotonic process happened in Early Miocene. Graben forming begin the sedimentation process which indicate the coarse clastica deposit existence that goes on fluvial environment. This deposit equivalent with Sihapas formation that have an age of Eosen. The Sedimentary basin had a subsidence continuously till Middle of Miocene, that indicated by developt marine sedimentary rock. In Plio-Pleistocene, the uplifting processes is happen again that cause forming of fold and fault structure. Tectonic compression cause the research area more shallow and then become a continent. This is indicated by developted conglomerate, sandy conqlomerete, tuffaceous sandstone which forming in continent.

Download: .pdf