Abstrak
Pati Tahan Cerna untuk Pencegahan Diabetes Tipe-2
Dian Kartika Sari
unpad
Indonesia
Unpad
diabetes tipe-2 resistant starch, glucose, Glukosa, insulin sensitivity, pati tahan cerna, sensitivitas insulin, type-2 diabetes
Pati merupakan jenis karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia dan berperan sebagai sumber energi utama. Hampir 60-70% dari total energi yang dibutuhkan manusia berasal dari karbohidrat. Di antara banyak ragam pati, salah satu yang cukup banyak menarik perhatian dikarenakan manfaatnya bagi kesehatan adalah pati tahan cerna. Pati tahan cerna adalah bagian dari pati yang tahan terhadap hidrolisis enzim pencernaan amilase sehingga sulit dicerna di dalam usus halus. Di dalam kolon, fraksi pati ini kemudian difermentasi oleh mikroflora usus sehingga menghasilkan asam lemak rantai pendek. Sejumlah penelitian telah menunjukkan efek positif dari pati tahan cerna terkait dengan metabolisme glukosa, yakni menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Oleh karena itu, bahan pangan yang mengandung pati tahan cerna dianjurkan untuk pencegahan diabetes tipe-2.
Dietary starch, quantitatively, is the major carbohydrate in human diet which represent the primary source of energy that contributing to almost 60-70% of the total energy consumed. Among many type of dietary starches, one that has drawn more attention lately due to its functional properties in health is resistant starch. Resistant starch is the portion of starch that resists digestion in the small intestine and reaches the large intestine where they are fermented by gut micro flora (bacteria) to produce short-chain fatty acid. Previous studies involving resistant starch have shown a decrease in postprandial blood glucose and an increase in insulin sensitivity. Therefore, food containing resistants starch is recommended for type-2 diabetes prevention.