Abstrak
Tatalaksana Diit Ketogenik Pada Penderita Epilepsi Anak Intractable
Dr.dr.Dida A.Gurnida,SpA(K),M.Kes, dr.Septiana Nur Qurbani
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Indonesia
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Anak, epilepsi, Intractable, Ketogenik, Penderita
Epilepsi merupakan suatu bangkitan kejang berulang disebabkan aktivitas listrik abnormal di otak. Insidensi epilepsi berkisar 40:100.000 anak per tahun.1 Sekitar 25 – 30% anak dengan epilepsi akan berkembang menjadi kejang refrakter yang tidak berespons terhadap terapi farmakologis atau menjadi intoleran terhadap efek samping obat anti epilepsi yang disebut sebagai epilepsi Intracable.1,2 Epilepsi Intracable didefinisikan sebagai kontrol kejang yang inadekuat dengan pemberian 2 atau lebih obat anti epilepsi lini pertama atau timbul efek samping obat yang tidak diinginkan. 1,2 Diit ketogenik merupakan terapi non farmakologi, terdiri dari diit tinggi lemak, cukup protein, dan rendah karbohidrat yang digunakan untuk tatalaksana epilepsi intracable terutama pada anak.3-6 Diit ini direkomendasikan jika penggunaan obat-obat anti epilepsi telah gagal atau timbul efek samping obat yang tidak diinginkan.2,3,6,7 The International Ketogenic Diet Study Group, mengeluarkan sebuah hasil konsensus tentang penggunaan diit ketogenik pada anak yang telah gagal dengan 2 tau 3 obat antikonvulsan, terutama pada anak dengan epilepsi umum simptomatik.8 Diit ketogenik diduga berperan sebagai antikonvulsan, antiepileptogenik dan mempunyai efek neuroprotektif, sehingga diharapkan pemberiannya dapat mengurangi atau mengeliminasi kejang.7,9