Abstrak RSS

Infeksi Varisela Pada Sindrom Nefrotik

Infeksi Varisela Pada Sindrom Nefrotik
Mia Milanti Dewi, Dedi Rachmadi
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Indonesia
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
, ,

Sindrom nefrotik (SN) jarang terjadi pada anak tapi merupakan salah satu penyebab tersering gagal ginjal kronik. Insidensinya adalah 2 . 7/ 100.000 anak tiap tahunnya pada anak kurang dari 18 tahun. Di Negara berkembang insidensinya lebih tinggi. Di Indonesia dilaporkan 6 per 100.000 per tahun. Puncak usia awitan terjadinya SN pada usia 2 . 3 tahun, 50% terjadi pada rentang usia 1- 4 tahun dan 75% terjadi sebelum usia 10 tahun. Perbandingan anak laki-laki dan perempuan adalah 2 : 1.5 90% merupakan SN idiopatik dan 5% disebabkan oleh penyakit dasar seperti lupus eritematosus sistemik, henoch schonlein purpura,amiloidosis dan infeksi virus ( HIV, parvovirus B19, hepatitis B dan C). Sindrom nefrotik adalah suatu sindrom klinik dengan gejala proteinuria masif (. 40 mg/m2/LPB/jam atau rasio protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/kg atau disptik . 2+), hipoalbuminemia . 2,5 g/dL, edema dan dapat disertai hiperkolesterolemia.1-4 Patofisiologi SN masih banyak diketahui, namun pada kelainan minimal diduga adanya disfungsi sel T menyebabkan gangguan permeabilitas di glomerulus.