Abstrak RSS

Infeksi Saluran Kemih Kompleks

Infeksi Saluran Kemih Kompleks
Emma Hidayanti, Dedi Rachmadi
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Indonesia
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
, , ,

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang sering ditemukan pada anak-anak dan ditandai dengan jumlah bakteri yang bermakna dalam urin. Insidens ISK masih tinggi dan sebagai penyakit infeksi yang hanya ditandai dengan panas badan, menempati urutan kedua penyakit infeksi yang paling sering setelah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Di Swedia insidens penyakit ini adalah 2,2% pada anak laki-laki dan 2,1% pada anak perempuan usia 2 tahun. Angka rujukan ISK di Inggris meningkat menjadi 2,8% pada anak laki-laki dan 8,2% anak perempuan usia 7 tahun dan 3,6% pada anak laki-laki dan 11,3% anak perempuan usia 10 tahun. Pada masa preantibiotik, mortalitas ISK adalah 20%. Komplikasi akut pada anak sehat saat ini jarang kecuali pada bayi yang dapat berkembang menjadi infeksi sistemik. Komplikasi jangka panjang ISK adalah keadaan yang berhubungan dengan parut ginjal yaitu hipertensi dan gagal ginjal kronik. Pada penelitian di Swedia selama tahun 1950-1960 ditemukan anak dengan parut ginjal akibat pielonefritis berkembang menjadi hipertensi sebanyak 23% dan penyakit ginjal terminal sebanyak 10%. Untuk menegakkan diagnosis ISK kompleks tidak mudah, sehingga sering luput dari diagnosis (underdiagnosis) yang dapat menyebabkan gejala persisten, progresifitas menjadi parut ginjal atau kehilangan fungsi ginjal. Dari kedua jenis ISK berdasarkan ada tidaknya komplikasi, yang perlu mendapat perhatian lebih serius adalah ISK kompleks karena umumnya terjadi pada usia awal yaitu < 2 tahun (terutama neonatus) dan sering luput dari diagnosis, padahal apabila ISK kompleks dapat ditangani dengan benar sejak awal akan sangat memperbaiki prognosis terutama efek jangka panjang seperti parut ginjal yang akhirnya dapat mengakibatkan gagal ginjal kronik.