Abstrak RSS

Hemodialisis Pada Anak Dengan Chronic Kidney Disease

Hemodialisis Pada Anak Dengan Chronic Kidney Disease
Dedi Rachmadi, Fina Meilyana
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Indonesia
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
, ,

<p>Chronic kidney desease (CKD) dengan eksaserbasi akut menunjukkan gejala-gejala perburukan fungsi ginjal yang mendadak. Keadaan tersebut merupakan kedaruratan medis yang harus ditangani segera dengan dialisis akut. Secara umum dialisis akut pada anak dilakukan dengan dialisis peritoneal. Bila ada indikasi kontra atau terjadi kegagalan dalam pelaksanaan dialisis peritoneal, maka dilakukan hemodialisis. Ini adalah kasus yang melaporkan penanganan CKD dengan eksaserbasi akut pada anak dengan hemodialisis. Dilaporkan seorang anak laki-laki 13 tahun datang ke RS. Hasan Sadikin dengan keluhan utama sesak nafas, yang disertai dengan pucat, nyeri kepala, muntah, dan penglihatan kabur. Didapatkan adanya riwayat bengkak seluruh tubuh, hipertensi, urine berwarna seperti cola sekitar 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisis ditemukan hipertensi, pernafasan Kussmaul, anemia, tanda-tanda hipervolemia lainnya (kardiomegali, edema paru). Sedangkan dari pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia, trombositopenia, hiperkalemia, hiponatremia, hipokalsemia, asidosis metabolik, peningkatan ureum 383 mg/dl, kreatinin 21,44 mg/dL, dan pada pemeriksaan urin ditemukan proteinuria (+++), leukosituria, hematuria mikroskopis. Pemeriksaan penunjang lainnya ditemukan gambaran kardiomegali dan edema paru pada foto toraks, dari USG ginjal menunjukkan adanya proses kronis kedua ginjal. Pada pasien ini dilakukan dialisis peritoneal akut untuk mengatasi eksaserbasi akut, kemudian karena mengalami peritonitis dilanjutkan dengan hemodialisis. Dalam penilaian selanjutnya ternyata penderita ini mengalami CKD derajat 5, sehingga penanganan dilanjutkan dengan hemodialisis kronik dua kali dalam seminggu, sambil menunggu kemungkinan untuk dilkukan transplantasi ginjal.</p>

<p>Patient with Chronic Kidney Disease (CKD) may have acute exacerbation symptoms, which can be seen as acute worsening of renal function. This condition is an emergency case and need prompt acute dialytic treatment. Acute peritoneal dialysis remains a viable option for the dialytic treatment in children, particularly those who are hemodynamically compromised. Hemodialysis is use when contra indications of peritoneal dialysis are found or when peritoneum membran is less efective like in peritonitis. This case report a hemodialisis treatment in children with acute exacerbation of CKD. A boy, 13 years old came to Hasan Sadikin general hospital with the chief complaint was difficulty of breathing, which was accompanied by pale, head aches, vomiting, and blurred vision. There was history of edema anasarca, hypertension, and colacolored urine in 3 years ago. Physical examination revealed established hypertension, kussmaul breathing, anemia, hypervolemia sign (cardiomegaly, pulmonary edema). From, the laboratory examination, anemia, thrombocytopenia, hyperkalemia, hyponatremia, metabolic acidosis, increased ureum 383 mg/dL, creatinin 21.44 mg/dL, and proteinuria, leucocyturia, microscopic hematuria in urinalysis were found. Chest x ray showed cardiomegaly, and pulmonary edema. USG of kidney found chronic process of both kidney. We performed an acute peritoneal dialisys to overcome the acute exacerbation. Since the patient had peritonitis, the treatment was changed to hemodialysis. Further assessment revealed CKD grade 5 (end stge renal disease) and the management followed by chronic hemodialysis before kidney transplantation performed.</p>