Abstrak
Konsensus Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus
Prof.Dr.Syarifuddin Rauf, dr., Sp.A(K), Prof.Husein Albar, dr., Sp.A(K), Jusli Aras,dr., SpA., M.Kes
Unpad,Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Indonesia
Unpad,Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Glomerulonefritis, Streptokokus
<p>Salah satu bentuk glomerulonefritis akut (GNA) yang banyak dijumpai pada anak adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS). GNAPS dapat terjadi pada semua usia, tetapi peak age indence pada usia 6 – 7 tahun. GNAPS merupakan penyebab terbanyak nefritis akut pada anak di negara berkembang, sedangkan di negara maju terjadi dalam prevalensi yang rendah. GNAPS masih menjadi masalah bagi para dokter dan dokter spesialis anak terutama dalam penegakan diagnosis dan tata laksana. Beberapa kasus didiagnosis sebagai ensefalopati karena kesadaran menurun dan kejang-kejang, tetapi ternyata GNAPS. Hal ini terjadi karena GNAPS dapat menyebabkan ensefalopati hipertensi disertai manifestasi kejang dan atau kesadaran menurun. Oleh karena itu, pada setiap kasus dengan gejala kejang dan atau kesadaran menurun, jangan lupa memeriksa tekanan darah untuk melacak adanya GNAPS.</p>