Abstrak RSS

Marketing Mix Dalam Sektor Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (Imb) Di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Bppt) Kota Tangerang

Marketing Mix Dalam Sektor Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (Imb) Di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Bppt) Kota Tangerang
Sekar Wanodya
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

<p>Marketing dalam sektor publik melibatkan pendekatan konsumen (warganegara), di mana lembaga publik membantu menampung keluhan mereka kemudian mengatasinya, yang pada akhirnya berarti meningkatkan kinerja lembaga tersebut. Salah satu alat dalam marketing yang dapat digunakan dalam sektor publik dikenal dengan 7Ps dari marketing mix dengan konsep dasar 4Ps dari marketing mix (Kotler dan Lee, 2007), yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Physical evidence, dan Process. Tingkat kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan terhadap product dari Pemerintah daerah Kota Tangerang melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Tangerang yakni Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dianggap belum memuaskan karena masih adanya kesenjangan pola pikir karyawan yang belum berorientasi kepada kepuasan pelanggan atau masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana marketing mix yang terjadi dalam pelaksanaan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Tangerang. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian membahas tentang situasi yang berhubungan dengan marketing mix dalam proses pelaksanaan pelayanan perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Tangerang mengenai IMB (Izin Mendirikan Bangunan) belum optimal dengan beberapa ketimpangan di poin Promotion, Place, People, dan Price. Harus ada suatu gerakan nyata dari pemerintah daerah Kota Tangerang seperti membuat iklan masyarakat atau menjadikan anak-anak muda sebagai duta Izin Mendirikan Bangunan untuk membantu menyosialisasikan pentingnya melakukan suatu perizinan dengan tujuan memajukan daerah masing-masing.</p>

<p>Marketing in the public sector approach involving consumers (citizens), in which public institutions to help accommodate their complaints and then solve it, which ultimately means improving the performance of these institutions. One of the marketing tools that can be used in the public sector known as 7Ps of the marketing mix with the basic concept of 4Ps of marketing mix (Kotler and Lee , 2007 ) , namely Product, Price, Place, Promotion, People, Physical evidence, and Process. The level of satisfaction of people who use services to the product of the area of Tangerang City Government through the Integrated Licensing Service Agency (BPPT) the Tangerang City Building Permit (IMB) is considered not satisfactory because of the persistence of the gap is not an employee mindset oriented to customer satisfaction or society. This study aims to determine how the marketing mix is occurring in the implementation of Building Permit (IMB) at the Integrated Licensing Service Agency (BPPT) Tangerang City. The study uses descriptive qualitative method with interviews and observation techniques. The results of the study discusses the situation relating to the marketing mix in the process of implementation of licensing services to the Integrated Licensing Service Agency Tangerang city on the IMB (building permit) is not optimal with some inequality in points Promotion, Place, People, and Price. There must be a real movement of local governments such as the city of Tangerang make public advertisement or make young children as an ambassador for Building Permit to help socialize the importance of a permit with the goal of advancing their respective areas.</p>