Abstrak RSS

Chronic Kidney Disease

Chronic Kidney Disease
Dedi Rachmadi
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Indonesia
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
,

<p>Chronic kidney disease (CKD) adalah suatu keadaan terjadinya kerusakan ginjal atau laju filtrasi glomerulus (LFG) < 60 mL/menit dalam waktu 3 bulan atau lebih.1-7 Penurunan fungsi ginjal terjadi secara berangsur-angsur dan irreversible yang akan berkembang terus menjadi gagal ginjal terminal. Adanya kerusakan ginjal tersebut dapat dilihat dari kelainan yang terdapat dalam darah, urin, pencitraan, atau biopsi ginjal. CKD merupakan masalah kesehatan yang mendunia dengan angka kejadian yang terus meningkat, mempunyai prognosis buruk, dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Di negara-negara berkembang CKD lebih kompleks lagi masalahnya karena berkaitan dengan sosio-ekonomi dan penyakit-penyakit yang mendasarinya. Perejalanan penyakit CKD tidak hanya terjadi gagal ginjal tetapi juga dapat terjadi komplikasi lainnya karena menurunnya fungsi ginjal dan penyakit kardiovaskular.8-9 Peningkatan prevalens penderita CKD dari 13,8% menjadi 15,8% pada populasi dewasa dilaporkan oleh US Renal Data System tahun 2007, sedangkan pada populasi anak kejadian CKD < 2% dari populasi dewasa.10 Prevalens CKD pada anak adalah 18 per 1 juta populasi anak.11 Jumlah penderita CKD yang dilakukan dialisis dan transplantasi ginjal diproyeksikan meningkat dari 340.000 pada tahun 1999 menjadi 651.000 pada tahun 2010.9 Mortalitas penderita dengan GGT meningkat 10-20 kali dibandingkan populasi umum.7 Bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa perjalanan penyakit CKD tersebut dapat diperbaiki dengan melakukan deteksi dini dan memberikan penanganan yang lebih awal.1,2 The National Kidney Foundation (NKF) Kidney Disease Outcome Quality Initiative (K/DOQI) tahun 2002 mengembangkan clinical practice guidelines on CKD yang memuat mengenai batasan, stadium, penilaian klinis berdasarkan hasil laboratorium, dan membagi tingkatan risiko akibat penurunan fungsi ginjal. Tujuan guidelines ini agar dapat diterima secara universal dan dapat memberikan penanganan yang optimal bagi penderita CKD.</p>