Abstrak
Pengembangan Sistem Surveilans Malaria Dalam Upaya Eliminasi Malaria Di Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2013
Rusdi
Unpad,
Indonesia
Unpad
bangka tengah district, development program, dinas kesehatan, eliminasi, elimination, health services, kabupaten bangka tengah malaria surveillance system, pengembangan program, sistem surveilans malaria
<p>Malaria adalah penyakit menular yang menjadi sasaran prioritas keenam dari komitmen global Millenium Development Goals (MDGs). Dinas Kesehatan wajib melakukan suatu sistem surveilans malaria terpadu guna pencapaian eliminasi malaria untuk pulau Sumatera tahun 2020. Surveilans yang dilaksanakan belum menghasilkan data yang lengkap sehingga belum dapat dijadikan dasar atas semua intervensi kegiatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sistem surveilans malaria dan melakukan pengembangan sistem surveilans malaria di Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, diskusi kelompok terstruktur, observasi partisipan dan studi dokumen. Analisis data dengan membuat catatan lapangan, transkripsi, reduksi, koding, kategorisasi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hambatan dalam sistem surveilans malaria. Pada komponen struktur belum adanya regulasi yang menujang sistem surveilans malaria; pada fungsi pokok, sistem surveilans malaria belum melibatkan partisipasi masyarakat; komponen mutu belum memperhatikan dimensi mutu (ketepatan dan kelengkapan); pada komponen fungsi penunjang diperlukan sistem pemetaan faktor risiko termasuk kolong bekas galian tambang timah dan resistensi obat. Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Kesehatan harus melakukan rencana aksi yang meliputi penguatan legislasi (penerbitan perda), penguatan kelembagaan dengan membentuk tim surveilans terpadu dan jejaring, penguatan sistem informasi geografis melalui pemetaan, pemenuhan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat.</p>
<p>Malaria as infectious disease is becoming a priority target which is the sixth of the global commitments of the Millennium Development Goals (MDGs). Health District Office shall implement an integrated malaria surveillance system to achieve malaria elimination for Sumatra island 2020. Surveillance activity has not produced a complete data, is turn can not be used as a basis for all interventions. The purpose of this study was to analyze the malaria surveillance system and to develop malaria surveillance system in Bangka Tengah district. This study used a qualitative design with a case study approach. Data were collected by in-depth interview, focus group discussion, participant observation and study document. Data analysis began from field notes, transcription, reduction, coding, categorization and interpretation. The results showed there were some obstacles in the malaria surveillance system, in the structure components there is no regulatory malaria surveillance system; in the main functions, there is no community participation; in the quality components there is no attention for dimensions quality (accuracy and completeness); in the component of support surveillance functions, system mapping of the risk factors include the hole tin mining excavation and drug resistance is needed. Government of Bangka Tengah District through Health District Office should make an action plan through strengthening legislation (regulations publishing), institutional strengthening by forming an integrated surveillance teams and networking, strengthening of geographic information systems through mapping, human resources recruitment and community empowerment.</p>