Abstrak RSS

Demam Rematik Akut

Demam Rematik Akut
Sri Endah Rahayuningsih
Unpad, Pendidikan ilmu kesehatan anak berkelanjutan (PIKAB)
Indonesia
Unpad, Pendidikan ilmu kesehatan anak berkelanjutan (PIKAB)
, ,

<p>Salah satu penyakit jantung didapat yang sering didapatkan adalah demam reumatik akut (DRA) dan penyakit jantung reumatik (PJR). Data di Bag Ilmu Kesehatan Anak RS Hasan Sadikin menunjukkan bahwa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir belum terdapat penurunan berart:i kasus demam reumatik dan penyakit jantung reumatik. Setiap tahunnya rata rata ditemukan 55 kasus dengan DRA dan PJR1Diperkirakan prevalensi PJR di Indonesia sebesar 0,3-0,8 anak sekolah 5-15 tahun.2DRA merupakan penyebab utama penyakit jantung didapat pada anak usia 5 tahun sampai dewasa muda di negara berkembang dengan keadaan sosio ekonomi rendah dan lingkungan buruk.3-7 Untuk mengetahui insidensi infeksi tenggorok oieh kuman Streptococcus betahemolyticus grup A dan DRA serta prevalensi PJR, dilakukan survei pada anak sekolah di daerah Kecamatan Senen. Hasil survei ini menunjukkan bahwa insidensi infeksi tenggorok oleh kuman Streptococcus beta hemolyticus grup A cenderung menurun, akan tetapi insidensi demam reumatik dan prevalensi penyakit jantung reumatik tidak akan berubah bila dibandingkan dengan laporan penelitian sebelumnya.2 DRA adalah penyakit usia muda, terutama anak anak sebelum masa pubertas. Usia tersering DRAadalah 6-15 tahun dimana pada hampir 50% kasus ditemukan antistreptolisin O lebih dari 200 U Todd, yang menunjukkan seringnya infeksi berulang pada rentang umur ini. Insidensi jarang pada anak dibawah 5 tahun ataupun orang dewasa diatas 35 tahun. Sering nya infeksi berulang pada masa remaja dan dewasa muda serta efek kumulatif dari infeksi berulang ini diperkirakan menyebabkan penyakit jantung rematik 3-7 Pada banyak populasi kejadian DRA dan PJR sering pada wanita dengan alasan yang beraneka ragam, antara lain peningkatan paparan terhadap streptokokus grup A melaui mengasuh anak, ataupun kurang nya akses terhadap terapi pencegahan terhadap wanita pada kebudayaan tertentu3-7</p>