Abstrak
Prevention of atherosclerosis should start since childhood (genetic risk)
Sri Endah Rahayuningsih
Unpad, 15th Indonesia Congress Of Pediatrics Konika 15 Mendao Juli 2011
Indonesia
Unpad, 15th Indonesia Congress Of Pediatrics Konika 15 Mendao Juli 2011
atherosclerosis, childhood, Prevention
<p>Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah adalah salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas utama di Amerika Serikat dengan penyebab utama adalah aterosklerosis.Proses aterosklerosis dapat dimulai pada masa anak-anak dengan adanya akumulasi lemak pada tunika intima dari arteri untuk membentuk fatty streaks. Progresifitas ditentukan oleh adanya faktor risiko, penelitian secara patologi pada anak dan dewasa muda menunjukkan perubahan pada pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis berhubungan dengan faktor risiko seperti diabetes, kebiasaan merokok, obesitas, aktivitas fisik yang kurang, hipertensi dan intensitas dari faktor risiko tersebut.1-7 Pada sebagian besar anak, derajat keterlibatan pembuluh darah dan progresifitasnya lambat, sehingga pendekatan terapi terbaik adalah pencegahan dengan cara modifikasi gaya hidup dan perilaku, akan tetapi pada penyakit anak tertentu seperti pada homozygous hypercholesterolemia, penyakit Kawasaki,diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, post-orthostatic transplantasi jantung, resiko aterosklerosis meningkat, gejala klinis gangguan arteri koroner terjadi pada masa kanak-kanak atau pada masa dewasa muda. 1-4 Deteksi dini aterosklerosis dengan metode noninvasif seperti Carotid Intimal Medial Thickness (cIMT) dengan Ultrasonografi (USG)atau Flow dilatation (FMD) telah berkembang dan berpotensi mengubah paradigma untuk evaluasi dan pengobatan terhadap risiko gangguan CVS pada anak dan remaja dengan berfokus pada kerusakan dari target organ.1,4 Pada makalah ini dibahas mengenai definisi, epidemiologi,patogenesis terjadinya aterosklerosis, faktor risiko, metode pemeriksaan noninvasivedan pencegahan aterosklesrosis yang dimulai sejak masa kanak kanak.</p>