Abstrak
Peran Persepsi Tentang Budaya Organisasi Terhadap Work Engagement Dalam Upaya Meningkatkan Performa Kerja Karyawan Di Pt. Starline
Mahardika Pratama
Unpad
Indonesia
Unpad
budaya organisasi, Performa Kerja, Persepsi, Work Engagement
Sebagai sebuah perusahaan besar yang berasal dari sebuah perusahaan keluarga, PT. Starline memiliki nilai nilai tersendiri yang membedakannya dengan perusahaan lain. Di samping itu, kemajuan perusahaan juga di dukung oleh bagaimana karyawan yang ada di dalamnya memiliki kondisi positif terhadap pekerjaannya. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor yang memiliki peran tertentu pada kondisi pegawai dalam melakukan tugasnya sekaligus sebagai representasi pola yang kompleks dari sistem kepercayaan, harapan, ide, nilai, sikap, dan perilaku yang saling ditularkan oleh anggota organisasi dariwaktu ke waktu. Kondisi positif karyawan dalam melakukan tugasnya disebut dengan istilah work engagement, yang didefinisikan sebagai pernyataan dari pemikiran yang positif dan terpenuhi berkaitan dengan pekerjaan, yang dicirikan dengan vigor, dedication, dan absorption. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran persepsi tentang budaya organisasi terhadap Work engagement karyawan di PT. Starline. Jumlah subjek penelitian adalah sebanyak 70 orang dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Budaya Organisasi (51 item, á=0,950) dan Skala Work engagement (24 item, á=0,917). Skala ini menggunakan skala ordinal dan analisis statistiknya menggunakan SPSS versi 17.0. Hasil analisis data dengan metode analisis regresi linier sedehana mendapatkan thitung untuk variabel Budaya organisasi adalah sebesar 4,904, sedangkan nilai ttabel pada tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat bebas sebesar 68. Untuk pengujian dua pihak adalah sebesar 2,292. Kemudian nilai p-value adalah 0,000 dengan keadaan (ñ <0,05), yang berarti terdapat peran yang signifikan antara Budaya Organisasi terhadap work engagement.
Berdasarkan hasil pengukuran, Work engagement karyawan sudah dalam kategori yang tinggi, begitu pula dalam hal budaya organisasi, telah dirasakan cukup kuat oleh karyawan, sekalipun masih pada aspek vision, Coordination & integration dan agreement masih perlu peningkatan. Intervensi disusun dengan tujuan mengoptimalkan kondisi Budaya Organisasi di PT. Starline dengan memperkuat aspek vision, Agreement, dan Coordination & Integration yang berdasarkan hasil pengukuran masih lemah. Hal ini diharapkan akan mampu meningkatkan Work engagement karyawan sehingga akan meningkatkan performa kerja karyawan secara keseluruhan. Sebagaimana didapat dari hasil penelitian, Variabel Budaya Organisasi memiliki peran yang signifikan terhadap Work engagement di PT. Starline, namun tingkat kontribusinya tidak terlalu besar. Hal ini berarti bahwa masih ada faktor faktor lain yang bisa mempengaruhi keadaan tersebut. Dengan demikian perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengungkap faktor apa saja selain Budaya Organisasi yang memiliki peran yang signifikan terhadap faktor Work engagement. Dalam rangka memperkaya kajian yang berhubungan dengan Budaya Organisasi, dirasakan perlu melakukan pengukuran variabel Budaya organisasi pada perusahaan yang berbeda, agar diperoleh perbandingan Budaya Organisasi untuk berbagai corak perusahaan
PT. Starline as a big company which grown up from the family business, has its own value that differ it’s with other companies. The advance was supported by a positive condition from its officers to their job. Organization culture was one factor that play certain role toward the development of this company, especially for the officers during they doing their task, an also as a representation from certain complex pattern from believe, hope, idea, value, and behavior that transmit by one to another during the time. Then organizational culture was able to play suitable pattern that can differ it with another company. Positive condition from the officers was called as work engagement that defined as a positive, fulfilling, work-related state of mind that is characterized by vigor, dedication and absorption
This study aimed to determine how much organizational culture contributes to work engagement of the officers in PT. Starline.. In this study, the samples were 70 officers and it used proportional random sampling technique. Methods of data collection in this study used Organizational Culture Questionnaires (51 items, á = 0.950) and Work Engagement Scale (21 items, á = 0.917). The scale applied ordinal scale and statistical analysis used SPSS 17.0. Version. Result of data analysis with simple linier regression analysis method showed that t tcount for the organizational culture = 4.904, ttable on 5% significant level with degree of freedom = 68, for two tailed test was 2.292. then ñ = 0,000 (ñ <0,05), it could be inferred that there was a positive relationship and significant role between organizational culture and
work engagement. Therefore, the higher of work engagement then job performance of officers were also getting better. The role of work engagement was 44,5 % toward job performance Based on the measurement, work engagement of the officers was on a high category, and so for the organizational culture, was thought strong enough by the officers. Therefore on some aspect such as vision, Coordination & integration and agreement, improvements are still needed. The intervention was designed to optimize the Organizational culture condition in PT. Starline by take a concern to vision, Agreement, And Coordination & Integration. It necessary to carry out in order to make better a job performance to the whole officers Organization Culture was a significant predictor for this significances was no to meaningful. This means that other research still needed to cover up another factor that contributes to work engagement. And so, in case to enriching research on this variable, it is necessary to held research in the same variable on different company type.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id