Abstrak
Sumber Visual Sebagai Media Rekonstruksi Sejarah
Reiza D. Dienaputra
Unpad
Unpad
media rekonstruksi, Partai politik, rekonstruksi sejarah
Charles-Victor Langois dan Charles Seignobos dari Universitas Sorbonne, Paris, mengatakan bahwa, “The historian works with documents…There is non substitute for documents: no documents, no history”. (Dienaputra, 2004). Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa tanpa dokumen maka tidak ada sejarah, atau dengan kata lain, sejarah tidak mungkin direkonstruksi tanpa adanya dokumen. Adapun dokumen yang dimaksud dalam pernyataan tersebut lebih mengarah kepada dokumen dalam pengertian sempit, yakni, sumber tertulis. Dengan demikian, menurut pernyataan tersebut sejarah hanya bisa direkonstruksi hanya berdasarkan sumber tertulis.
Pandangan seperti tersebut seakan mendominasi kuat para sejarawan serta karya-karya sejarah, setidaknya hingga abad ke-19. Dengan demikian, ranah sejarah seakan tidak memberi ruang hidup sama sekali bagi sejarawan yang menulis sejarah tanpa sumber tertulis ataupun karya sejarah yang dibuat dengan tidak berdasarkan sumber tertulis. Dalam kondisi seperti itu, sumber tertulis seakan-akan menjadi satu-satunya sumber sejarah yang dianggap kredibel atau memiliki kredibilitas. Di luar itu, tidak ada satupun sumber sejarah yang memiliki kredibilitas.