Abstrak
Peran Modal Sosial Dan Mekanisme Sosial Budaya (Kelembagaan Sosial) Masyarakat Dalam Pengembangan Peternakan
M. Munandar Sulaeman, Siti Homzah
Unpad
Indonesia
Unpad
masyarakat, peternakan, Sosial Budaya
Dewasa ini upaya pengembangan peternakan khususnya pada sapi potong, persiapannya lebih mengutamakan kepada hal-hal yang bersifat teknis dan ekonomis, dibandingkan pada aspek sosial kelembagaan. Padahal fenomena pengembangan peternakan menunjukkan bahwa aspek teknis relatif dikuasai pengelolaannya dan aspek ekonomis sudah jelas bagaimana perhitungan pendapatnnya. Namun berjalannya aspek teknis atau ekonomis, tidak dapat dipisahkan dari aspek sosial yaitu modal sosial dan mekanisme sosial budaya kelembagaan peternakan, sebagai mekanisme kerja berjalannya suatu kegiatan usaha (Horton, 1964:206). Pemerintah belum mengoptimalkan fungsi dari kelembagaan dalam pengembangan peternakan. Padahal aspirasi dan cita cita peternak terakumulasi dalam kelambagaan (Landis, 1955:555) peternakan, berupa mekanisme kegiatan manajemen beternak yang disepakati, yang digerakan oleh spirit modal sosial. Modal sosial dan kelembagaan yang kuat dapat memperkuat posisi tawar peternak dalam menghadapi para tengkulak atau Bandar dipedesaan.