Abstrak
Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Anak Umur 3–5 Tahun Di Kota Denpasar
Ni Made Dwi Mahayati, Bethy S. Hernowo, R. Tina Dewi Judistiani
Unpad
Indonesia
Unpad
attitude, Buku KIA, child nutritional status, knowledge, pengetahuan, practice, praktik, Sikap, status gizi anak
Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah nasional dan rentan terjadi pada kelompok balita umur 3–5 tahun. Penyediaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) gratis oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan kemandirian keluarga dalam pengelolaan gizi dan deteksi dini masalah gizi ternyata tidak mampu menekan masalah gizi di tingkat nasional maupun daerah. Angka kepemilikan buku KIA yang rendah serta penggunaannya yang kurang pada anak umur 3–5 tahun diduga berdampak pada peningkatan masalah gizi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik penggunaan buku KIA dengan status gizi anak umur 3–5 tahun di Kota Denpasar. Populasi penelitian adalah anak balita usia 3–5 tahun yang terdaftar pada kelompok Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Denpasar dan memiliki buku KIA serta ibu dari anak balita tersebut. Rancangan penelitian ini adalah mixed method dengan pendekatan sequential exploratory yaitu pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap pertama, dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap kedua. Responden penelitian kualitatif adalah ibu-ibu yang dipilih dengan teknik purposive sampling dari daftar populasi. Informasi yang jenuh diperoleh setelah wawancara dilakukan terhadap 5 responden. Hasil wawancara ini dijadikan bahan penyusunan kuesioner. Setelah melalui proses validasi, kuesioner tersebut digunakan untuk memperoleh data kuantitatif. Pada tahapan penelitian kuantitatif dipilih responden dari daftar populasi, namun belum berpartisipasi pada penelitian kualitatif. Responden dipilih dengan teknik cluster random sampling sesuai jumlah sampel yang dibutuhkan yakni 124 ibu dan 124 balita. Analisis data penelitian tahap kedua dilakukan dengan menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman dan uji regresi linear multipel. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi status gizi tidak normal pada anak umur 3–5 tahun yang memiliki buku KIA adalah 27,42%. Terdapat hubungan bermakna pengetahuan dengan subvariabel tingkat kognisi (rs=0,595; p<0,001) dan sarana edukasi (rs=0,438; p<0,001), sikap (rs=0,614; p<0,001), dan praktik penggunaan buku KIA (rs=0,568; p<0,001) dengan status gizi anak umur 3–5 tahun. Analisis regresi linear multipel menunjukkan hubungan simultan pengetahuan, sikap, dan praktik penggunaan buku KIA dengan status gizi anak umur 3–5 tahun (R Square 48%). Simpulan, terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik penggunaan buku KIA dengan status gizi anak umur 3–5 tahun.
Nutritional problem in Indonesia is still a national issue and children aged 3–5 years are prone to this. The supply of Maternal and Child Health handbooks, locally known as “buku KIA”, for free by the government as an effort to increase family self-reliance on nutritional care and early detection of nutritional problems, has not succeeded to reduce child nutritional problems at the national and regional levels. The low numbers of ownership and minimal use of “buku KIA”, in children aged 3–5 years old may contribute to this matter. This study aims to analyze the relationship of knowledge, attitude, and practice the use of “buku KIA”, with nutritional status of children aged 3–5 years in Denpasar city. Study population were children aged 3–5 years, registered as students at early childhood learning centres in Denpasar and their mother. They must have had “buku KIA” at the time of the study. the early childhood learning centres were locally known as PAUD. This study was a mixed method design with sequential exploratory approach. On the first stage, qualitative data were collected from purposively selected respondent of only 5 mothers as no new information were found further during interview. A questionnaire for data collection tool was composed based on the result of the qualitative interview. Having been validated, the final questionnaire was used in quantitative data collection. There were 124 mothers and their 124 children picked up by cluster random sampling technique as respondents. The second phase data were analyzed by Spearman rank correlation test and multiple linear regression.This study results showed the prevalence of abnormal nutritional status in children aged 3–5 years who owned “buku KIA”, was 27.42%. There was a significant relationship between knowledge with level of cognition (rs=0.595, p<0.001) and the handbook as an education mean education as a sub- variable (rs=0.438, p<0.001 ); attitudes (rs=0.6, p<0.001), and practice of the use of “buku KIA”, (rs=0.568, p<0.001) with the nutritional status of children aged 3–5 years. Multiple linear regression analysis showed a simultaneous relationship between knowledge, attitudes, and practices of the use of “buku KIA”, and nutritional status of children aged 3–5 years (multiple R Square of 48%). In conclusion, there was a relationship between knowledge, attitudes, and practice of the use of “buku KIA”, with the nutritional status of children aged 3–5 years.