Abstrak
Kendala Kecukupan Daging 2010
R. Tawaf, Sondi Kuswaryan
Unpad, Prosiding Seminar Nasional 2006 Fakultas Peternakan Universitas Dipenogoro
Indonesia
Unpad, Prosiding Seminar Nasional 2006 Fakultas Peternakan Universitas Dipenogoro
kecukupan daging, kendala
Program Kecukupan Daging (PKD) 2010 yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Peternakan mengacu kepada tiga program Deptan yaitu : Program Pengembangan Agribisnis (PPA), Program Peningkatan Kesejahteraan Petani (PPKP) dan Program Ketahanan Pangan (PKP) dimana dalam program ini diharapkan peran produksi daging sapi dalam negri mampu memberikan kontribusi sebesar (90-95%). Saat ini, diperkirakan kemampuan produksi daging dalam negri baru mampu memberikan kontribusi sekitar (70-75)% terhadap kebutuhan nasional. Artinya, hanya dalam waktu 4 tahun pemerintah bersama peternak harus mampu meningkatkan rata-rata produksi minimumnya sebesar 20% per tahun dari kondisi saat ini. Menurut Yudi Guntara (2006) bahwa sesuai dengan asumsi perkembangan penduduk dan PDB 5%, maka jumlah kebutuhan daging PKD 2010 sebesar 666.400 ton daging sapi setara 3,3 juta ekor, atau naik sekitar 61% dari pemotongan lokal saat ini. Beberapa hal yang menjadi kendala bagi keberhasilan PKD 2010, terutama ditinjau dari aspek peningkatan dan upaya pengembangan produksi yang terjadi selama ini, misalnya upaya untuk meningkatkan angka kelahiran dengan cara memperketat pengawasan terhadap pemotongan betina produktif. Peningkatan akseptor IB (Inseminasi Buatan), Pengembangan sentra pertumbuhan baru peternakan sapi potong, perlindungan pasar domestic, dan kebijakan perbankan. Kendala-kendala tersebut akan menjadi peluang dan sekaligus dapat pula merupakan ancaman bagi keberhasilan PKD 2010. Oleh karenanya diperlukan berbagai strategi operasional untuk mengatasinya dengan keterlibatan para “stake holder” secara aktif dalam proses PKD 2010.