Abstrak
Peranan Dukungan Suami, Modal Sosial, Paparan Program Kia Dan Sikap Petugas Terhadap Kunjungan K4 Di Puskesmas Cijeungjing Kabupaten Ciamis
Heni Heryani
Unpad
Indonesia
Unpad
Dukungan suami, modal sosial, Paparan Program KIA, sikap petugas
Kesehatan ibu hamil merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi, oleh karena itu pemeriksaan antenatal merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional kepada ibu hamil selama kehamilannya, dimana ibu hamil minimal empat kali selama kehamilan harus memeriksakan diri kepada petugas kesehatan. Dalam pengelolaan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terdapat istilah K4 yaitu kunjungan yang keempat atau lebih ibu hamil dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dukungan suami, modal sosial, paparan program KIA dan sikap petugas terhadap kunjungan K4 di Puskesmas Cijeungjing. Rancangan penelitian yang digunakan mix method dengan strategi pendekatan embedded konkuren. Untuk penelitian kuantitatif yang digunakan adalah kasus kontrol, dengan subjek penelitian untuk kasus adalah 35 orang ibu yang tidak K4, dan kontrol adalah 65 orang ibu dengan K4. Analisis data dengan menggunakan uji chi square untuk bivariabel dan regresi logistik berganda untuk analisis multivariabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang berperan dalam kunjungan K4 adalah dukungan suami (p = 0,000), dan paparan program KIA (p = 0,027). Sedangkan yang tidak berhubungan adalah faktor modal sosial (p = 0,834) dan sikap petugas (p = 0,187). Hasil analisis multivariable, menunjukan bahwa faktor yang berperan terhadap kunjungan K4 adalah pelayanan yang diperoleh (p = 0,000 dan OR = 42,6 (9,3 – 194,8) dan dukungan suami (p = 0,003 dan OR = 8,2 (2,1 – 33,0). Berdasarkan hasil penelitian, perlu ditingkatkan lagi sosialisasi mengenai bentuk-bentuk dukungan yang bisa diberikan oleh suaminya terhadap istrinya yang sedang hamil. Sehingga suami dapat memberikan dorongan kepada istrinya untuk secara rutin memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan. Selain itu pelayanan dari pihak petugas kesehatannya perlu ditingkatkan lagi, sehingga ibu hamil bisa merasa puas terhadap pelayanan yang telah diberikan.