Abstrak RSS

Fasies Pengendapan Berdasarkan Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Pada Blok A Dan Blok B Di Pulau Subi Kecil, Kepulauan Riau

Fasies Pengendapan Berdasarkan Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Pada Blok A Dan Blok B Di Pulau Subi Kecil, Kepulauan Riau
Ryandi Adlan, Undang Mardiana, Nurdrajat, Kris Budiono
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , ,

Perbedaan pendapat para peneliti terdahulu antara Harahap dkk (1995) dan Budiono (2012) menimbulkan perbedaan dalam mengungkapkan kondisi bawah permukaan di Pulau Subi Kecil. Daerah penelitian terletak di Pulau Subi Kecil, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dengan koordinat 3° 0′ 35,802″ – 3° 3′ 34,5852″ LU, 108° 49′ 40,278″ – 108° 52′ 50,052″ BT dan terbagi menjadi dua daerah penelitian di daerah A dan daerah B. Tahapan dalam penelitian ini yaitu studi pustaka, survey lapangan sekaligus perencanaan lintasan, tahap pengambilan data dengan frekuensi antena dan transducer 80 MHz serta 270 MHz, pengolahan data, interpretasi dari data GPR dan membandingkan hasil penelitian dengan penelitian geologi terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masingmasing blok mempunyai unit-unit radar tertentu seperti batas fasies, pola konfigurasi bidang lapisan, pola konduktifitas, dan fasies pengendapan. Berdasarkan batas fasiesnya, daerah A mempunyai lima unit dan daerah B mempunyai lima unit. Pola konfigurasi bidang lapisan di daerah A terdiri atas lima unit dan daerah B terdiri atas lima unit. Pola konduktifitas di daerah A terdiri atas lima unit dan daerah B terdiri atas lima unit. Fasies pengendapan pada daerah A terdiri atas lima unit dan daerah B terdiri atas lima unit. Hasil identifikasi tersebut membagi fasies pengendapan Pulau Subi Kecil diurutkan dari yang paling tua yaitu unit A5 dan B5 yang sebanding dengan Formasi Teraya (Tmt); Unit A4 dan B4 yang sebanding dengan Formasi Teraya (Tmt); Unit A3 dan B3 yang sebanding dengan Formasi Teraya (Tmt); Unit A2 dan B2 yang sebanding dengan Formasi Teraya (Tmt); Unit A1 dan B1 yang sebanding dengan Alluvium (Qc).

Differences of opinion between the previous researchers Harahap et al (1995) and Boediono (2013) lead to differences in revealing subsurface conditions on the island of Subi Kecil. The research area is located on the island of Subi Kecil, Subi Subdistrict, Natuna regency, Riau Islands Province with coordinates 3° 0′ 35.802″ – 3° 3′ 34.5852″ N, 108° 49′ 40.278″ – 108° 52′ 50.052″ E and is divided into two areas of research in the area A and area B. Stages in this study is literature review, field surveys at the same trajectory planning, data collection phase of the antenna and transducer frequency of 80 MHz and 270 MHz, data processing, interpretation of GPR data and compare the results of research with previous geological studies. The results showed that each block has a certain radar units such as facies boundaries, pattern of layers configuration, conductivity values, and depositional facies. Based on the fasies boundary, area A has five units and area B has five units. Pattern of layers configuration in the A consists of five units and area B consists of five units. A conductivity pattern in the area consists of five units and area B consists of five units. A depositional facies in the area consists of five units and area B consists of five units. The results of the identification of depositional facies divide Subi Kecil Island sorted from oldest unit A5 and B5 are comparable with Teraya Formation (Tmt); Units A4 and B4 are comparable with Teraya Formation (Tmt); Unit A3 and B3 are comparable with Teraya Formation (Tmt); Unit A2 and B2 are comparable with Teraya Formation (Tmt); Units A1 and B1 are comparable with Alluvium (Qc).

Download: .PDF