Abstrak
Kondisi Geologi Daerah Hambalang Dan Sekitarnya Kecamatan Citeureup Dan Cileungsi Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Kholqi Dianardi, Bombom R. Suganda
Unpad
Indonesia
Unpad
sejarah geologi, stratigrafi, struktur geologi
Daerah Hambalang merupakan kawasan pembangunan yang didirikan diatas intrusi batuan beku. Secara geologi, intrusi akan muncul apabila ada penyebab gaya tektonik yang bekerja yaitu sesar. Daerah yang dibangun di atas sesar memiliki kerentanan terhadap longsor maupun gerakan tanah. Hal ini sangat tercermin dengan banyaknya longsor yang terjadi disekitar pembangunan di daerah Hambalang. Geomorfologi daerah Hambalang dapat dibedakan menjadi tujuh satuan yaitu satuan geomorfologi dataran fluvial, satuan geomorfologi perbukitan vulkanik curam, satuan geomorfologi perbukitan kubah intrusi curam, satuan geomorfologi perbukitan karst curam, satuan geomorfologi perbukitan sedimen struktural landai, satuan geomorfologi perbukitan sedimen agak curam, dan satuan geomorfologi perbukitan sedimen struktural curam. Berdasarkan aspek litostratigrafinya, daerah Hambalang terbagi menjadi lima satuan batuan, dengan urutan dari yang berumur paling tua sampai berumur paling muda yaitu satuan batulempung berumur Miosen Awal, satuan batugamping berumur Miosen Awal, satuan andesit berumur Miosen Tengah dan satuan aluvium berumur Holosen. Kegiatan tektonik periode Miosen-Pliosen menyebabkan terjadinya pengangkatan, perlipatan, patahan dan penerobosan. Arah tegasan kompresi utama pada daerah Hambalang relatif berarah baratlaut-tenggara, baratdaya – timurlaut dan utara-selatan. Proses endogen menyebabkan daerah Hambalang menjadi daratan, sedangkan aktifitas eksogen pada menyebabkan batuan-batuan tererosi. Sejarah geologi daerah Hambalang dimulai pada kala Miosen Awal terendapkan satuan batulempung pada lingkungan pengendapan Batial Atas-Neritik Luar. Pada kala Miosen Awal terjadi penurunan muka air laut dibeberapa lokasi sehingga terendapakan satuan batugamping pada lingkungan pengendapan laut dangkal. Hubungan antara satuan batulempung dan satuan batugamping adalah selaras menjemari. Pada kala Miosen Tengah terjadi penerobosan satuan andesit yang menerobos satuan batulempung dibagian selatan dan tengah daerah Hambalang. Proses eksogen pada daerah Hambalang semakin kuat sehingga batuan-batuan yang sudah terbentuk sebelumnya tererosi dan terendapkan di sekitar sungai berupa aluvium.