Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Anggur (Vitis Vinifera) Terhadap Ekspresi Gen Caspase 3 Dan Atg 6 Pada Level Mrna Di Kolon Mencit Yang Diinduksi Azoxymethane (AOM) Dan Dextran Sodium Sulphate (DSS)

Tujuan: menganalisis pengaruh ekstrak biji anggur terhadap ekspresi gen caspase 3 dan atg-6 pada mRNA kolon mencit yang diinduksi azoxymethane (AOM) dan dextran sodium sulphate (DSS). Metode: menggunakan bahan baku tersimpan berupa mRNA kolon mencit yang berasal dari penelitian eksperimental hewan sebelumnya dengan desain penelitian laboratorium komparatif, yaitu 15 ekor mencit yang dibagi menjadi 3 kelompok : kelompok I (kontrol -) berupa mencit yang diinduksi AOM-DSS dan diberikan pelarut CMC, kelompok II (perlakuan) berupa mencit yang diinduksi AOM-DSS dan diberikan ekstrak biji anggur 280mg/kgBB 1x/hari. Kelompok I dan II dilakukan selama 10 minggu, kelompok III (pembanding) merupakan mencit normal. Data yang diukur adalah delta cycle threshold (?Ct) dari ekspresi gen caspase 3 dan atg-6 yang dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney (p<0,05), dan secara deskriptif menggunakan Livak untuk melihat berapa kali kenaikan suatu ekspresi gen jika dibandingkan kontrolnya. Hasil: terdapat perbedaan bermakna kadar ekspresi gen caspase 3 antara kelompok kontrol(-) 10,51 cycles dengan kelompok perlakuan 11,11 cycles (p=0,009), sehingga ekspresi gen caspase 3 lebih tinggi 1,54x pada kelompok kontrol(-). Hal ini tidak terdapat pada kadar ekspresi gen atg-6, yaitu pada kelompok kontrol(-) 8,82 cycles dengan kelompok perlakuan 9,49 cycles (p=0,347), sehingga ekspresi gen atg-6 lebih tinggi 1,16x pada kelompok kontrol(-). Simpulan: Pemberian ekstrak biji anggur 280mg/kgBB 1x/hari selama 10 minggu tidak meningkatkan ekspresi gen caspase 3, melainkan menurunkan secara bermakna, sedangkan pada ekspresi gen atg-6 tidak menurunkan secara bermakna. Ditemukan juga peningkatan ekspresi gen caspase 3 dan atg-6 pada inflamasi-displasia awal yang disebabkan induksi AOM-DSS. Hal ini menguatkan bahwa ekstrak biji anggur berefek sebagai anti inflamasi.

Objective: This study is aimed to analyze the effect of grape seed extraxt (GSE) to caspace 3 and atg-6 gene expressions on the colon mRNA of mice induced with Azoxymethane (AOM)-Dextran Sodium Sulphate (DSS). Methods: Colon mRNA from previous animal experimental study with comparative laboratory method, using 15 mice which were divided into 3 groups; group I (negative control) mice were induced with AOM-DSS and given CMC solvent, group II (treatment) mice were induced with AOM-DSS and administered with 280mg/kg body weight GSE (1x/day), group III was normal mice. Group I and II were treated for 10 weeks. Data were measured by delta cycle threshold (?Ct) of caspace 3 and atg-6 gene expression, which analyzed statistically using Mann-Whitney (p<0.05) and descriptively with Livak method that was compare to increment in gene expression between treatment and control groups. Results: We found statistically significant difference of caspace 3 gene expression between negative control group (11.11 cycles) and treatment group (10.51 cycles) (p=0.009), which means the caspace 3 gene expression was 1.54x higher in negative control group. This results were not found statistically significant in atg-6 gene; (8.82 cycles) in negative control group and (9.49 cycles) in treatment group (p=0.347), which means atg-6 gene expression was 1.16x higher in negative control group. Conclusions: Administration of 280mg/kg body weight GSE once a day for 10 weeks didn't increase caspace 3 gene expression, otherwise significantly decrease it, while in atg 6 gene expression unsignificant decrease were found. Increase in caspace 3 and atg-6 in inflammation-early dysplasia caused by AOM-DSS induction were also found. This confirm that grape seed extract might have anti-inflammatory effect.