Abstrak
Gambaran Perilaku Merokok pada masyarakat di Kabupaten Purwakarta: Suatu Kajian Literatur
Dewi Susanti, Deni K Sunjaya, Insi Farisa Desy Arya
Unpad
Indonesia
Unpad
Perilaku Merokok, rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat, baik selaku perokok aktif maupun perokok pasif, karena didalam rokok terdapat kurang lebih 4.000 zat kimia antara lain nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik, bahkan juga formalin. Perilaku merokok bagi kehidupan manusia merupakan kegiatan yang fenomenal, artinya meskipun sudah diketahui bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, tapi jumlah perokok semakin meningkat dan usia seseorang merokok semakin bertambah muda, bahkan tidak sedikit orang yang sudah berhenti merokok akhirnya kembali merokok karena rokok mempunyai sifat adiktif. Dilihat dari berbagai sudut pandang, perilaku merokok ini sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang disekelilingnya. Ada 25 jenis penyakit yang ditimbulkan karena kebiasaan merokok seperti enfisema, kanker paru, bronkhitis kronis dan penyakit paru lainnya. Dampak lain adalah terjadinya penyakit jantung koroner, peningkatan kolesterol darah, berat badan bayi lahir rendah (BBLR) pada ibu perokok, keguguran dan bayi lahir mati. Jumlah penduduk yang merokok di Kabupaten Purwakarta masih cukup tinggi meskipun telah dilakukan kampanye anti rokok, yaitu dengan dipasangnya spanduk-spanduk anti rokok dan disebar leaflet-leaflet tentang bahaya merokok oleh bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan, akan tetapi masih banyak penduduk berusia diatas 10 tahun yang mempunyai kebiasaan merokok setiap hari. Menurut hasil Riskesdas 2007 dan Riskesdas 2010 jumlah penduduk yang merokok setiap hari sebanyak 29,5% dan penduduk yang merokok kadang-kadang sebesar 6,2%. Prevalensi penduduk yang saat ini merokok di kabupaten Purwakarta sebesar 35,8% dengan rata-rata menghisap rokok sebanyak 9 batang per hari. Angka ini lebih besar dari angka Jawa Barat dan Nasional. Persentase perokok pada laki-laki (52,0%) jauh lebih tinggi dibandingkan dengan persentase perokok pada perempuan (3,2%). Prevalensi perokok laki-laki (62,0%) lebih tinggi dari perokok perempuan (5,5%) pada perokok laki-laki rata-rata jumlah batang rokok yang dihisap perhari (9,03) jauh lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata jumlah batang rokok yang dihisap oleh perokok perempuan (5,00). Menurut hasil Riskesdas 2013, persentase penduduk usia lebih dari 10 tahun yang merokok setiap hari, secara nasional sudah mencapai 23,7%, Jawa Barat (26,7%) dan persentase di Kabupaten Purwakarta sebesar 29,5%, lebih besar dari angka Jawa Barat dan Nasional. Rata-rata batang rokok yang dihisap perhari per orang di Jawa Barat adalah 10,7 batang (hampir setara satu bungkus). Jumlah rata-rata batang rokok terbanyak yang dihisap ditemukan di Kabupaten Purwakarta adalah 11,6 batang perhari, lebih tingi dari angka Jawa Barat.