Abstrak RSS

Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Heteroseksual Dalam Masa Berpacaran Pada Mahasiswi Muslim Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Heteroseksual Dalam Masa Berpacaran Pada Mahasiswi Muslim Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.
Putriana Ilmi Sakynah
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Pacaran pada remaja adalah perwujudan dari rasa ketertarikannya pada lawan jenis yang disebabkan oleh perubahan fisik dan kematangan fungsi seksualnya. Pada masa pacaran remaja belajar mengekspresikan cinta dengan kontak fisik maupun nonfisik. Pengekspresian cinta inilah yang akan mengarah pada perilaku heteroseksual pada pacaran. Religiusitas adalah salah satu kontrol sosial yang mempengaruhi perilaku heteroseksual pada remaja. Fenomena pada mahasiswi muslim Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran menunjukan bahwa pacaran merupakan bagian dari kehidupan remaja. Responden mengakui bahwa agama adalah pedoman hidup dan juga acuan mereka dalam bertingkahlaku, namun perilaku heteroseksual dalam masa berpacaran tetap masih mereka melakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan perilaku heteroseksual dalam masa pacaran pada mahasiswi muslim Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan non-eksperimental dengan metode kolerasi. Variabel yang diteliti adalah religiusitas dan perilaku heteroseksual. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengelitian ini dilakukan kepada 50 orang mahasiwi muslim Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari dua kuesioner, yaitu kuesioner religiusitas yang dikembangkan dari teori religiusitas oleh Glock dan Stark (1964) dan kuesioner perilaku heteroseksual yang dikembangkan dari terori perilaku heteroseksual pada remaja oleh Hurlock (1973). Hasil pengambilan data kemudian dioleh dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 20 for Windows. Hasil penelitian dengan teknik kolerasi Rank Spearman menunjukkan kefisien korelasi yang diperoleh sebesar r = -0.468 dengan nilai signifikansi 0.001 (tingkat signifikansi ? = 0.05). thitung = -2,936 dan ttabel = 2,012. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku heteroseksual pada mahasiswi muslim Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Hubungan negatif ini menunjukkan, semakin tinggi religiusitas maka akan berdampak pada semakin rendah perilaku heteroseksual responden. Meskipun berada pada tingkat kolerasi yang sedang. Koefisien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 21.9% yang perilaku heteroseksual sebesar 78.1% dipengaruhi oleh faktor lain selain religiusitas.

Download: .PDF