Abstrak RSS

Gambaran Social Well-Being pada Pensiuanan yang bergabung di Komunitas X Bandung.

Gambaran Social Well-Being pada Pensiuanan yang bergabung di Komunitas X Bandung.
Rizkika Ivory Permata Mirza
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Pensiun merupakan salah satu peristiwa dalam kehidupan manusia yang bersifat transisi. Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama dalam lingkup sosial. Beragamnya perubahan yang terjadi tersebut tentunya menuntut kemampuan untuk menyesuaikan diri yang cukup besar sehingga masa pensiun berpotensi untuk menjadi stressor. Sebagai antisipasi terhadap tekanan yang mungkin akan timbul karena pensiun, muncullah beragam komunitas atau pensiunan yang diharapkan dapat membantu pensiunan untuk menghadapi masa pensiun dengan optimal. Berdasarkan fenomena terlihat bahwa banyak pensiunan yang memilih untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan-kegiatan baik yang dikhususkan bagi pensiunan maupun bagi individu usia lanjut sebagai upaya untuk mengganti aktivitas sehari-harinya yang berkurang setelah mereka pensiun. Bermacam-macam alasan dingkapkan terkait bergabungnya mereka di komunitas atau kegiatan tertentu, antara lain untuk menambah teman untuk berbagi cerita, agar tetap dapat bersosialisasi dan menjaga tali silaturahim, dan untuk menambah ilmu. Selain itu, muncul pula konsekuensi yang dirasa akan terjadi jika mereka tida berkegiatan, antara lain mereka merasa kesepian dan bosan karena tidak ada kegiatan. Sebagian besar alasan bergabung dalam komunitas, serta konsekuensi jika tidak mengikuti komunitas, terlihat lebih mengarah ke arah kehidupan bermasyarakat responden. Jika dijabarkan, alasan-alasan yang diungkapkan responden tersebut merujuk pada persoalan social well-being (SoWB), yaitu penilaian seorang individu terhadap keadaan serta peran dirinya dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran SoWB pada pensiunan yang bergabung di komunitas X Bandung dengan menggunakan konsep teori SoWB yang dikemukakan oleh Corey Lee M. Keyes (1998). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan non-eksperimental dengan metode deskriptif. Variabel yang diteliti adalah kondisi social well being pada pensuinan yang bergabung di komunitas X. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap1 9 orang anggota komunitas X yang merupakan pensiunan. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang dikembangkan dari teori Social Well-Being oleh Corey Lee M. Keyes (1998). Hasil pengambilan data kemudian diolah dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 16 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh anggota komunitas X yang merupakan pensiunan memiliki tingkat SoWB yang tinggi dan cenderung tinggi, artinya mereka memiliki penilaian yang baik mengenai keadaan diriny, serta menilai bahwa dirinyadapat berfungsi secra optimal dalam lingkungan sosialnya.

Download: .PDF