Abstrak
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur (WUS) Dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) IUD Di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2013
Irisanna Tambunan
Unpad
Indonesia
Unpad
knowledge, pengetahuan, penggunaan MKJP-IUD, sociodemography, sociopsycology, sosiodemografi, sosiopsikologi, the use of IUD-long term contraception method
Upaya pemerintah mengatasi masalah kependudukan dilakukan dengan mencanangkan KeluargaBerencana (KB) sebagai program nasional dengan meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang intra uterine device (IUD). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor sosiodemografi, sosiopsikologi dan tingkat pengetahuan tentang metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur dalam penggunaan MKJP-IUD di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Rancangan penelitian ini menggunakan Cross Sectional dengan pemilihan sampel secara Multistage Random Sampling sejumlah 108 kasus dan 108 kontrol wanita usia subur yang menjadi akseptor KB aktif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik bivariabel menggunakan uji Chi Square serta multivariabel dengan analisis Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian bivariabel menunjukkan, faktor sosiodemografi yang memengaruhi adalah tingkat pendidikan (nilai p = 0,013), status pekerjaan (nilai p = 0,014). Faktor sosiopsikologi yang memengaruhi adalah persepsi jumlah anak ideal (nilai p = 0,037), komunikasi suami istri (nilai p < 0,001). Faktor Pengetahuan yang memengaruhi penggunaan MKJP-IUD adalah pengetahuan tentang manfaat IUD, efek samping IUD (nilai p < 0,001) dan jenis efek samping IUD (nilai p = 0,033). Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa status pekerjaan paling memengaruhi terhadap penggunaan MKJP-IUD di Kecamatan Lembang (POR = 2,99; IK 95% = 2,99 (0,95 – 9,50)). Simpulan penelitian status pekerjaan memengaruhi WUS dalam penggunaan MKJP-IUD. Saran yang dapat diberikan agar meningkatkan kembali sarana dan prasarana, pendidikan tentang MKJP-IUD dan pelatihan tehnik komunikasi dan konseling KB pada tenaga kesehatan dan kader kesehatan.
Government efforts to solve the issue of population is carried out by launching the family planning program as a national program by increasing the use of long-term methods of contraception intra uterine device (IUD). The purpose of research to know the influence of sociodemography factors, sociopsycology and the level of knowledge about the long-term contraceptive methods in women of fertile age in the use of IUD-longterm contraception method in District of Lembang West Bandung Regency. The design of this research used Cross Sectional sample selection in Multistage Random Sampling a number of 108 cases and 108 control of fertile age women who became active family planning acceptors. Data collection using the questionnaire. Bivariabel statistical analysis using Chi Square test and Logistic regression analysis with Multivariable double. The research result of Bivariabel showed that, sociodemography factors that influenced level of education (pvalue= 0,013), employment status (pvalue= 0,014). Sociopsicology factors affecting the ideal number of infants was the perception (pvalue = 0,037), communication of husband and wife (pvalue < 0.001;). Knowledge Factors that influenced the used of IUD was the knowledge about the benefits of IUD, IUD side effects (pvalue < 0.001;) and the type of IUD side effects (pvalue= 0,033). Multivariable analysis results showed that most affect employment status against the use of IUD in District of Lembang (POR = 2.99; IK 95% = 2.99 (0.95-9.50). Summary of the research that status on the work influenced fertile age women in using of IUD-long term contraception method. Advice that can be given to boost returns and infrastructure, education about IUD-long term contraception method and communication techniques training and counseling on the health workforce and family planning cadres of health.