Abstrak RSS

Kontroversi Pemberian ASI Pada Bayi Prematur

Kontroversi Pemberian ASI Pada Bayi Prematur
Sjarif Hidajat Effendi, Lia Nazliah Abdullah
Unpad
Indonesia
Unpad
,

Bayi prematur merupakan bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Bayi prematur memerlukan asupan nutrisi yang mencukupi untuk proses tumbuh kejar pada bayi prematur yang lebih cepat dari bayi cukup bulan. Dengan pemberian nutrisi tersebut diharapkan bayi prematur mencapai tahapan tumbuh kembang yang optimal seperti bayi yang lahir cukup bulan sehingga akan diperoleh kualitas hidup yang juga optimal. Air susu ibu (ASI) sudah sejak lama diketahui memiliki berbagai keuntungan dibandingkan susu formula, sehingga American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan kebijakan pada tahun 1997 yang kemudian direvisi pada tahun 2005 dengan merekomendasikan agar tenaga kesehatan termasuk dokter anak membantu ibu untuk memulai menyusui bayinya, termasuk bayi prematur. Kandungan nutrisi ASI bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan. ASI bayi prematur memiliki kandungan protein, lemak, dan natrium yang lebih tinggi. Akan tetapi kandungan nutrisi yang lebih tinggi ini akan berkurang pada bulan pertama setelah lahir4, sedangkan kebutuhan nutrisi bayi prematur terus meningkat hingga mencapai usia kehamilan yang sebenarnya.1 Hal ini mengakibatkan timbulnya kontroversi mengenai pemberian ASI pada bayi prematur. Berbagai penelitian pada bayi prematur baik yang mendapatkan ASI, ASI dengan fortifikasi, susu formula, maupun kombinasi dari keduanya telah banyak dilakukan. Pada sari kepustakaan ini akan dibahas mengenai kontroversi pemberian ASI pada bayi prematur dengan membandingkan bayi prematur yang mendapat ASI dengan bayi prematur yang mendapat susu formula berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Download: .PDF