Abstrak
Hubungan Antara Crowding Dan Agresi Pada Remaja Di Kawasan Padat Penduduk Di Kota Bandung
Satria Dwihendra Atmadja
Unpad
Indonesia
Unpad
kepadatan, Perilaku Agresi, Persepsi tentang Crowding, remaja
Persepsi tentang crowding dapat muncul karena adanya pengaruh dari interaksi antara faktor fisik, faktor sosial dan faktor personal. Setiap manusia memiliki kapasitas yang terbatas dalam memproses informasi yang didapatkan di lingkungannya. Salah satu efek dari persepsi tentang crowding adalah perilaku agresi. Perilaku agresi adalah suatu perilaku yang dilakukan untuk menyakiti, mengancam atau membahayakan individu- individu atau objek-objek yang menjadi sasaran perilaku tersebut baik (secara fisik atau verbal) dan langsung atau tidak langsung. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang crowding dan perilaku agresi pada remaja di kawasan Kelurahan Babakan Asih. Hipotesis dalam penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara persepsi terhadap crowding dengan perilaku agresi pada remaja Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan (berarti) antara persepsi tentang crowding dan perilaku agresi setelah dilakukan uji korelasi dan signifikansi. Besar hubungan antara persepsi tentang crowding dengan perilaku agresi yaitu sebesar 0,366 atau 36,6%, dan masuk ke dalam kategori korelasi rendah menurut kriteria koefisien korelaso rank spearman.