Abstrak
Gambaran Kepuasan Pernikahan Pada Istri Yang Telah Menikah Tiga Tahun Dan Belum Memiliki Anak
Keumala Nuranti
Unpad
Indonesia
Unpad
Belum Memiliki Anak, istri, Kepuasan Pernikahan
Penelitian deskriptif ini berdasar pada fenomena bahwa kehadiran anak memiliki peran yang penting dalam keluarga. Kehadiran anak dapat meningkatkan kepuasan pernikahan dan juga mencegah perceraian. Disisi lain, terdapat pasangan yang tetap bertahan pada pernikahannya walaupun belum memiliki anak. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti gambaran kepuasan pernikahan pada istri yang telah tiga tahun menikah dan belum memiliki anak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan pernikahan dari Olson & Fower (1993), yang menentukan sepuluh aspek kepuasan pernikahan, yaitu komunikasi, aktivitas waktu luang, agama, resolusi konflik, pengaturan keuangan, hubungan seksual, keluarga dan teman, anak dan pengasuhan, isu kepribadian, dan kesetaraan peran. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dengan pernyataan tertutup dan pernyataan terbuka. Sampel penelitian ini adalah 60 orang istri yang belum memiliki anak, yang didapatkan melalui teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan 62% istri merasa tidak puas dengan pernikahannya, sedangkan 38% istri merasa puas dengan pernikahannya. Istri yang merasa puas dengan pernikahannya, kebanyakan merasa puas pula pada aspek komunikasi, aktivitas waktu luang, agama, resolusi konflik, pengaturan keuangan, hubungan seksual, isu kepribadian, dan kesetaraan peran, sedangkan merasa tidak puas pada aspek keluarga dan teman serta anak dan pengasuhan. Istri yang merasa tidak puas dengan pernikahannya, kebanyakan merasa puas pula pada aspek komunikasi, aktivitas waktu luang, agama, resolusi konflik, pengaturan keuangan, isu kepribadian, dan kesetaraan peran, sedangkan merasa tidak puas pada aspek hubungan seksual, keluarga dan teman serta anak dan pengasuhan.