Abstrak
Gambaran Orientasi Peran Gender Pada Siswi Sekolah Berasrama Penuh SMA Taruna Nusantara Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Peran Gender Remaja Perempuan Usia 16-18 Tahun Yang Bersekolah Di Sma Taruna Nusantara
Ayunda Shabriani Tyara
Unpad
Indonesia
Unpad
Militer, peran gender, remaja, sekolah berasrama
Hidup dalam kondisi yang sarat dengan maskulinitas di sebuah sekolah berasrama penuh dengan corak nasionalis-militer memberikan tantangan tersendiri bagi para siswi perempuannya. Siswi perempuan harus ikut menyesuaikan diri dalam sistem pendidikan yang berfokus pada latihan kedisiplinan, ketahanan mental dan ketahanan fisik. Mereka juga harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang menghambat siswi untuk melakukan hal yang bersifat feminin. Menurut Social Role Theory, lingkungan sosial dapat mempengaruhi peran gender seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran orientasi peran gender siswi SMA Taruna Nusantara. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental deskriptif kuantitatif, menggunakan metode pengambilan data kuesioner. Penelitian ini dilakukan terhadap 87 orang siswi SMA Taruna Nusantara. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Agency dan Communion yang disusun berdasarkan Social Role Theory Alice Eagly (1987). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 kelompok kategori penelitian, yaitu Agency tinggi – Communion tinggi sebanyak 45 siswi, Agency sedang – Communion tinggi sebanyak 23 siswi, Agency sedang – Communion sedang sebanyak 15 siswi, Agency tinggi – Communion sedang sebanyak 3 siswi, dan Agency rendah – Communion sedang sebanyak 1 siswi.