Abstrak RSS

Studi Mengenai Gambaran Crowding Stress Pada Warga Berusia Remaja Di Pemukiman Padat Penduduk Kelurahan Babakan Asih Kota Bandung

Studi Mengenai Gambaran Crowding Stress Pada Warga Berusia Remaja Di Pemukiman Padat Penduduk Kelurahan Babakan Asih Kota Bandung
Pretty Cahya Hermawan
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Kondisi wilayah yang padat dapat memberikan efek negatif pada individu yang menempatinya, salah satunya adalah crowding stress. Fenomena ini terjadi pada remaja yang merasakan stres dalam konteks kesesakan yang diakibatkan oleh kepadatan yang tinggi di pemukiman Kelurahan Babakan Asih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran crowding stress pada remaja yang tinggal di lingkungan yang padat. Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental dengan menggunakan analisis deskriptif dan metode kuantitatif. Data penelitian didapat dari kuisioner yang diisi oleh 112 responden remaja dengan rentang usia 15-19 tahun. Responden ditentukan dengan menggunakan multistage cluster sampling. Teori social-spatial crowding stress digunakan dalam menyusun alat ukur. Selain itu penelitian ini mengukur respon stres dan coping stress untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai crowding stress yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum remaja (15-19 tahun) di Kelurahan Babakan Asih mengalami stres dengan tingkatan sedang (62,5%). Adapun situasi yang paling membuat mereka merasakan ketidaknyamanan bermukim adalah kondisi spasial (keterbatasan ruang) yang ada di lingkungan tersebut. Sehingga cenderung mengalami spatial crowding stress (54,5%) sebagai bentuk crowding stress. Respon stres yang dominan dialami adalah respon emosi (29,5%). Mayoritas menggunakan problem focused coping (51,8%) sebagai penanggulangan stres. Tingkatan stres yang berbeda dapat dipengaruhi oleh kegiatan dan relasi remaja itu sendiri.

Download: .PDF