Abstrak
Analisis Wacana Gender Dalam Alquran Surat An-Nisa dan An-Nur
Dr. Titin Nurhayati, Tb. Chaeru Nugraha
Unpad, Seminar Internasional Linguistik Unpad-UKM 2010
Indonesia
Unpad, Seminar Internasional Linguistik Unpad-UKM 2010
Alquran, gender, Surat An-Nisa, Surat An-Nur
Makalah ini berjudul “Analisis Wacana Gender Dalam Alquran Surat An-Nisa dan An-Nur”. Tujuan makalah ini adalah memberikan analisis kiritikal terhadap pandangan Barlas dalam bukunya Bilieving women in Islam: Unreading Patriarchal Interpretation of the Quran. Buku ini telah diterjemahkan oleh Yasin dengan judul ‘Cara Quran Membebaskan Perempuan’. Menurutnya penafsiran Alquran yang ada saat ini bersifat patriarkis. Dengan metode komparatif, penulis mencoba memperbandingkan pendapat para mufasir Quran surat (QS) An-Nisa dan An-Nur yang dianggap bias gender dengan pendapat Barlas dalam bukunya ‘Cara Quran Membebaskan Perempuan’. Tema yang diangkat dalam QS An-nisa dan An-Nur adalah: gramatika gender, kepemimpinan perempuan, dan jilbab. Hasil pembahasan makalah ini adalah pertama, gramatika gender dalam Alquran menurut Barlas menyebabkan penafsiran bersifat patriarkis karena ketidakjelasan konseptual. Sedangkan para mufasir memandang gramatika gender bersifat etimologis tidak mempengaruhi istimbath hukum dan keadilan. Kedua, kepemimpinan pria di dalam keluarga karena qawwan (pencari nafkah) ini adalah superioritas pria terhadap perempuan. Sedangkan para mufasir memandang qawwan sebagai pembagian peran antar dua orang sahabat sejati dalam bahtera rumah tangga. Ketiga, jilbab menurut Barlas adalah islamisasi hijab yang merupakan sinonim aturan Islam. Sedangkan para mufasir mengatakan jilbab bagian dari ubudiyyah (ketaatan kepada Allah) dan suatu bentuk kasih sayang kepada hamba-Nya.