Abstrak RSS

Gambaran Sikap Pengendara Ojek Di Jatinangor Terhadap Aturan Lalu Lintas

Gambaran Sikap Pengendara Ojek Di Jatinangor Terhadap Aturan Lalu Lintas
Diah Astari Rahmanita
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Di Indonesia kasus kecelakaan yang meningkat setiap tahunnya seringkali diawali dengan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara kendaraan bermotor. Ditambah lagi dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, terutama sepeda motor yang terus meningkat setiap tahunnya. Selain digunakan untuk keperluan pribadi, sepeda motor juga digunakan untuk sarana transportasi umum, yaitu ojek. Ojek di Jatinangor seringkali melanggar aturan lalu lintas dengan tidak lengkapnya kaca spion, penumpang tanpa helm, dan melawan jalur. Hal tersebut membuat peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sikap pengendara ojek terhadap aturan lalu lintas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan non-experimental dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan kepada 82 orang pengendara ojek di Jatinangor dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah, sikap pengendara ojek di Jatinangor terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu, sikap positif sejumlah 50%, sikap cenderung positif sejumlah 48,4% , dan netral sejumlah 1,2%. Sikap pengendara ojek yang positif, tidak berkorelasi dengan perilaku pengendara ojek yang masih melanggar aturan lalu lintas. Hal ini membuat peneliti menduga, yang pertama, sikap pengendara ojek positif, namun karena kurangnya kontrol dari polisi, membuat pengendara ojek bebas melanggar aturan lalu lintas. Kedua, ada prasangka dari subjek, sehingga subjek memberikan jawaban yang ideal, karena subjek tahu bahwa peneliti adalah seorang mahasiswa. Saran, hal ini harus diwaspadai dan dihindari bagi penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil yang tepat dan sesuai keadaan.

Download: .PDF