Abstrak
Analisis Risiko Usahatani Bayam dengan Sistem Tanam Hidroponik – Risk Analysis in Spinach-Growing Business Using Hydroponic System
Widya Noormalahayati, Endah Djuwendah
Unpad
Indonesia
Unpad
Bayam Hidroponik, Farming, Hydroponic Spinach, PT Kebun Sayur Segar, risiko, Risk, Usahatani
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber penyebab risiko dan seberapa besar risiko, merumuskan strategi terbaik guna mengendalikan risiko usahatani bayam hidroponik di PT Kebun Sayur Segar. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif kualitatif dan teknik penelitian studi kasus. Identifikasi penyebab risiko menggunakan Fish Bone Diagram dengan merinci penyebab kegagalan dan akibat terjadinya risiko berdasarkan sumber risiko produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia. Analisis risiko menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), menghasilkan risiko berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) dan RSV (Risk Score Value) tertinggi yang harus segera dilakukan penanganan yaitu ilkim dan cuaca yang tidak menentu, kekurangan sinar matahari, tingginya curah hujan dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Strategi preventif dilakukan untuk menanggulangi risiko yang didominasi oleh faktor iklim dan cuaca sehingga PT Kebun Sayur Segar dapat lebih memfokuskan untuk melakukan pencegahan, dengan perbaikan dan penambahan fasilitas serta melengkapi greenhouse dengan pemasangan indikator kelembaban, alat pengukur suhu dan intensitas cahaya, konduktor dan pengkontrol pH. Pengendalian risiko dapat dilakukan dengan diversifikasi produk, diversifikasi dilakukan dengan cara memproduksi sayuran nondaun atau sayuran daun yang teksturnya lebih kuat dan memiliki risiko produksi yang lebih kecil dibandingkan bayam.
This aims of this study was to identify root causes of risk and how much the risk, formulate the best strategy to control the risks of farming hydroponic spinach in PT Kebun Sayur Segar. In this research I will try to evaluate and analyze the risks of the agricultural business. The research is done using descriptive qualitative and case study research method. Risk causes identification using Fish Bone Diagram by detailing what causes the failure and the outcome of the risks based on production, marketing, finance and human resources. Risk analysis using FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) method, results a risk based on the highest value of the RPN (Risk Priority Number) and RSV (Risk Score Value) which has to be taken care of immediately, and those are climate changes, lack of sunlight, high rain intensity and gas price increase. The preventive strategy is prepared to overcome the risks which are dominated by climate and weather factors, so that PT Kebun Sayur Segar can focus more to do prevention by modifying and improving the facility and also equip the greenhouse with humidity measurement instruments, thermometers, light intensity meters, and also pH. conductivity meters and controllers. Risk management can be done through diversification. Diversification is implemented by producing non-leafy vegetables, or leafy vegetables which have thicker texture leaves that will provide lower risks than spinach.