Abstrak RSS

Eksternalitas Positif Dan Negatif Dalam Pengembangan Peternakan Sapi Perah (Positive and Negative Externality in Developments Dairy Farmers)

Eksternalitas Positif Dan Negatif Dalam Pengembangan Peternakan Sapi Perah (Positive and Negative Externality in Developments Dairy Farmers)
Ellin Harlia, Sri Rahayu, Yuli Astuti
Unpad, semiloka Nasional Prospek Industri sapi perah Menuju perdagangan Bebas - 2020
Indonesia
Unpad, semiloka Nasional Prospek Industri sapi perah Menuju perdagangan Bebas - 2020
, , , , ,

Penelitian untuk mengetahui eksternalitas baik positif maupun negatif dalam pengembangan petemakan sapi perah telah dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Data yang dihimpun secara langsung dengan teknik wawancara terhadap responden peternak sapi perah anggota KPBS (Koperasi Peternakan Bandung Selatan) dan penduduk bukan anggota KPBS. Masing-masing dipilih secara purposive sebanyak 15 orang dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan petemakan sapi perah di Pangalengan dapat menimbulkan eksternalitas positif (manfaat) dan eksternalitas negatif (kerugian) untuk anggota KPBS maupun penduduk bukan anggota KPBS. Manfaat yang diperoleh dan dapat dinikmati bersama yaitu kesempatan kerja, sarana jalan raya, transportasi, telekomunikasi, air ledeng, pelayanan kesehatan oleh dokter dan pariwisata. Kerugian yang dirasakan oleh penduduk yang bukan anggota KPBS dari peternakan sapi perah adalah pencemaran udara, air dan tanah. Pabrik Milk Treatment menimbulkan pencemaran udara, tanah, air, bau dan kebisingan terhadap Iingkungan, walaupun persepsi masyarakat menyatakan tidak merasa terganggu oleh pencemaran yang terjadi. Pemecahan masalah yang dilakukan oleh KPBS secara kelembagaan, dan Zero Liability Rule bagi bukan anggota KPBS.

Experiment on positive and negative externalities in developments of the dairy farmers has been carried out in Pangalengan. A survey method was used in the study with fifty responden dairy farmers that select purposively. The data has analyzed descriptively. The result shows that development the dairy farmers in Pangalengan attained to make positive and negative externalities for members or dairy farmer KPBS and non members KPBS. The benefit include: occupation opportunities, rail ways, transportation, telecommunication, fresh water and health. The non KPBS farmers suffer loses on air and water pollution. Milk treatment processing plants had raised on air and water pollution, bad smell and noisy to the environment, although these do not affect to KPBS farmers. Problem solving by institutionalized of KPBS farmers and zero liability rules for that of non KPBS farmers.

Download: .PDF