Abstrak RSS

Aksara Base Besemah Pelajaghan Mbace Nga Nulis Urup Ulu (Surat Ghincung)

Aksara Base Besemah Pelajaghan Mbace Nga Nulis Urup Ulu (Surat Ghincung)
Sutiono Mahdi, Dewi Saputri
Unpad, Unpad Press Cetak Pertama, Juli 2014
Indonesia
Unpad, Unpad Press Cetak Pertama, Juli 2014

Dalam semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia ini terdapat unsur-unsur yang bersifat universal. Salah satu unsur itu adalah bahasa, yaitu alat untuk berkomunikasi. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi itu pada umumnya berbentuk bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa tulisan adalah lambang-lambang yang berupa tulisan yang mem-punyai acuan dan makna tertentu yang disepakati oleh suatu kelompok masyarakat pemakainya. Dulu masyarakat Besemah berkomunikasi secara tulisan melalui surat/urup ulu. Sistem tulisan ini disebut juga dengan istilah surat/urup ghincung dan juga aksara Base Besemah. Namun sangat disayangkan peninggalan budaya dalam berkomunikasi masyarakat Besemah yang takternilai harganya ini hampir punah. Saat ini masyarakat Besemah yang dapat mengerti sistem tulisan itu sangat terbatas jumlahnya, mungkin kurang dari jumlah jari tangan kita ini. Beberapa catatan dan peninggalan yang ditemukan pun tidak memberikan petunjuk yang jelas sehingga tidak mudah untuk mempelajarinya. Terdorong oleh rasa sayang dan penghargaan yang tinggi pada para nenek moyang kita masyarakat Besemah yang mewariskan sistem tulisan ini, dan juga keinginan untuk mempertahankannya agar tidak punah bahkan dapat memberdayakannya kembali sebagai alat berkomunikasi tulisan di antara alat-alat komunikasi tulisan modern, kami mencoba merekonstruksi sistem tulisan itu dan kemudian menyusun buku sederhana ini.

Download: .PDF