Abstrak
Perubahan Tekanan Darah Sebelum Dan Setelah Penggunaan Aromaterapi Lemon (Citrus Limon) Pada Pasien Hipertensi Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka
Rahayu Setyowati
Unpad
Indonesia
Unpad
aromaterapi, aromatherapy, blood pressure, hipertensi, hypertension, Lemon, tekanan darah
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang dapat menjadi sebab munculnya komplikasi penyakit-penyakit mematikan seperti Akut Miokard Infark, Penyakit Jantung Koroner, Gagal Jantung dan Diabetes Mellitus. Manajemen perawatan pasien hipertensi dilakukan dengan penatalaksanaan terapi farmakologi dan penatalaksanaan non farmakologi. Penatalaksanaan non farmakologi adalah dengan modifikasi gaya hidup seperti berhenti merokok, diet rendah garam dan lemak, berolah raga secara teratur dan manajemen stress yang konstruktif. Selain modifikasi gaya hidup sekarang ini berkembang terapi komplementer diantaranya adalah aromaterapi. Aromaterapi yang dapat digunakan sebagai terapi komplementer pada pasien hipertensi adalah aromaterapi lemon. Stimulasi syaraf oleh aromaterapi lemon melalui inhalasi dapat merangsang pengeluaran neurotransmitter yang dapat membuat vasodilatasi pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tekanan darah sebelum dan setelah penggunaan aromaterapi lemon pada pasien hipertensi di Ruang rawat Inap RSUD Majalengka. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment pre and post test with controle group. Penelitian dilaksanakan pada bulan desember sampai Januari 2015 dengan responden yaitu pasien hipertensi sekunder dengan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive sampling berjumlah 24 responden untuk kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan tekanan darah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Pemeriksaan darah dilakukan sebelum dan setelah pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi. Analisa data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan rerata tekanan darah pada setiap kelompok adalah uji statistik t test berpasangan dan t test tidak berpasangan serta uji Man Whitney dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi lemon berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi dan tidak ada pengaruh pada tekanan darah diastolik. Perbedaan tekanan darah terjadi pada tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pada kelompok intervensi dengan nilai p<0,05 pada setiap hari serta terdapat perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pada kelompok kontrol dan intervensi pada hari kelima dengan nilai p0,05. Hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi perawat dalam merancang intervensi keperawatan mandiri pada pasien hipertensi. Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan aromaterapi lain atau membandingkan aromaterapi lemon dengan aromaterapi lain pada pasien hipertensi.
Hypertension is a chronic disease that can be a complication for the emergence of deadly diseases such as Acute Myocardial Infarction, Coronary Heart Disease, Heart Failure and Diabetes Mellitus. Care management of patients with hypertension do with the management of pharmacological treatment and non-pharmacological management. Management of non-pharmacological usually is with lifestyle modifications such as smoking cessation, diet low in salt and fat, regular exercise and stress management are constructive. In addition to lifestyle modification is now developing complementary therapies include aromatherapy. Aromatherapy can be used as a complementary therapy in hypertensive patients is a lemon aromatherapy. Nerve stimulation by lemon aromatherapy through inhalation can stimulate neurotransmitter release can make vasodilatation. This study aimed to determine the effect of lemon aromatherapy to changes in blood pressure, Inpatient ward at Majalengka Hospital. This type of research is quasi experiment with pre and post test controle group. The experiment was conducted in the month of December until January 2015 by the respondents, secondary hypertension patients with a sampling technique by using consecutive sampling consists of 24 respondents to the control group and the intervention group. Data collection was done by performing blood pressure checks respondents who meet the criteria for inclusion and exclusion. Blood tests carried out before and after the administration of inhaled lemon aromatherapy. Analysis of the data used to determine the differences between the mean blood pressure in each group is a statistical test of paired t test and unpaired t test and Man Whitney test and the Wilcoxon test. The results showed that lemon aromatherapy effect on changes in systolic blood pressure in hypertensive patients and no effect on diastolic blood pressure. The difference in blood pressure occurs in systolic blood pressure before and after the intervention group with p <0.05 in each day and there is a difference in systolic blood pressure before and after the intervention group and the control on the fifth day with a value of p 0.05. The results of the study can be input for nurses in designing independent nursing interventions in hypertensive patients. For further researchers can conduct research or compare with other aromatherapy, lemon aromatherapy with others in hypertensive patients.