Abstrak
Studi Deskriptif Mengenai Bentuk Impulse Buying Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Usia 18-20 Tahun
Rangga Alam Purnama
Unpad
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Unpad
Bentuk Impulse Buying, mahasiswa, remaja
Fenomena impulse buying semakin marak dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian di negara-negara Amerika, Eropa, dan Asia, impulse buying dilakukan lebih dari setengah dari responden masing-masing penelitian di negara tersebut, termasuk Indonesia. Hal ini berarti bahwa impulse buying telah menjadi bagian dari masyarakat. Remaja merupakan tahap transisi dari anak ke remaja. Remaja diharuskan mulai dapat merencanakan masa depannya berkaitan dengan pekerjaan dan studi. Jika remaja sering melakukan impulse buying, bisa saja hal ini terus terbawa sampai masa dewasa dan berubah menjadi compulsive buying. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif serta uji beda. Alat ukur berupa kuesioner dengan pertanyaan data diri dan tertutup. Kuesioner disebar melalui cara online serta menggunakan kuesioner cetak. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif. Sampel penelitian adalah 81 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran usia remaja akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada remaja akhir didominasi oleh bentuk planned impulse buying. Sedangkan bentuk yang paling sedikit mendominasi adalah pure impulse buying. Artinya, perilaku membeli remaja akhir tidak bersifat impulsif, masih memiliki perencanaan mengenai produk apa yang akan dibeli, namun tidak menspesifikan pada merk tertentu. Pada pengujian lain, tidak ada perbedaan antara bentuk impulse buying dengan jenis kelamin dan tingkat pendapatan.