Abstrak
Efektivitas Cognitive Behavior Therapy Terhadap Peningkatan Intensi Berhenti Melukai Diri (Non-Suicidal Self Injury)
Irdha Zahra
UNPAD
Indonesia, Inggris
UNPAD
Cognitive Behavior Therapy (CBT), intensi, Melukai Diri, Theory of Planned Behavior
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Cognitive Behavior Therapy terhadap Peningkatan Intensi Berhenti Non-Suicidal Self Injury (NSSI). Rancangan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang melibatkan dua subjek penelitian yang diperoleh melalui teknik purposive sampling.
Data diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner, observasi, wawancara, dan alat tes. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Intensi Berhenti NSSI yang dirancang oleh peneliti berdasarkan Ajzen (2006) untuk mengukur Intensi Berhenti NSSI. CBT diberikan sebanyak enam sesi. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah intervensi diberikan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik uji hipotesis, content analysis dan analisa deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CBT berpengaruh terhadap peningkatan intensi berhenti NSSI pada subjek penelitian, yang ditandai dengan perubahan pada pola pikir serta aspek-aspek dari intensi; sikap, tekanan sosial, dan kontrol perilaku.
This study aims to determine the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy for increasing the intention to stop engaging in Non-Suicidal Self Injury (NSSI). The research design is a case study, involving two subject obtained through purposive sampling technique.
Data obtained by questionnaires, observation, interviews, and psychological test. The questionnaires used are questionnaire which made by researcher based on Ajzen (2006) to measure the intention to stop engaging in NSSI. CBT conducted in six sessions. Measurements were conducted two times, before and after the intervention. Data were analyzed by using hyphothesis test, content analysis and descriptive analysis.
The results showed that CBT effective for increasing the intention to stop engaging in NSSI, which is characterized by changes in their cognitive and emotion reflects on attitude toward behavior, subjective norm, and perceived behavioral control.