Abstrak
PELATIHAN MANAJEMEN STRES UNTUK MENURUNKAN DERAJAT STRES PADA REMAJA PEREMPUAN THALASEMIA
Susy Marsono, Juke Siregar, Laila Qodariah
Unpad
Indonesia
Unpad
Acceptance and Commitment Therapy, Act, Derajat Stres, remaja perempuan, thalasemia
Pada penderita thalasemia mayor, mereka mengalami perubahan fisik akibat pengobatan yang dijalaninya. Dengan perubahan fisik tersebut, hal ini membuat remaja perempuan thalasemia mayor mengalami stres dalam menghadapi reaksi negatif dari teman terhadap penampilan fisiknya. Padahal dilihat dari masa perkembangannya, remaja memiliki keinginan yang besar untuk dapat bersama-sama dengan teman. Acceptance and Commitment Therapy merupakan intervensi yang menggunakan strategi penerimaan dan komitmen untuk dapat berhubungan dengan kejadian yang dihadapi dengan kesadaran penuh dan mempertahankan perilaku sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan. Intervensi ini dilakukan sebanyak 6 sesi. Subjek yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini terdiri dari dua remaja perempuan thalasemia yang memiliki derajat stes yang tinggi dalam menghadapi reaksi negatif dari teman terhadap penampilan fisik. Desain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan interrupted time-series. Interrupted time series design adalah rancangan penelitian yang akan mengukur efek pemberian perlakuan dengan membandingkan pola reaksi pre-treatment dengan pola reaksi post-treatment pada subjek penelitian. Pengukuran menggunakan alat ukur derajat stres. Alat ukur derajat stres dibuat sendiri berdasarkan teori dari Sarafino & Smith (2012). Alat ukur ini telah diuji reliabilitasnya dengan alpha cronbach dan pengujian validitas dengan cara content validity berdasarkan expert judgement. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pelatihan manajemen stres dengan prinsip Acceptance and Commitment Therapy dapat menurunkan derajat stes remaja perempuan thalasemia dalam menghadapi reaksi negatif dari teman terhadap penampilan fisik. Data dianalisis dengan menggunakan content analysis dan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua subjek mengalami peningkatan skor fleksibilitas psikologis dari alat ukur AAQ II (Acceptance and Action Questionnaire) dan penurunan skor derajat stres yang awalnya berada dalam kategori tinggi menjadi rendah. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pelatihan manajemen stres dengan prinsip Acceptance and Commitment Therapy dapat menurunkan derajat stres remaja perempuan thalasemia dalam menghadapi reaksi negatif dari teman terhadap penampilan fisik.
Kata Kunci: Derajat stres, remaja perempuan, thalasemia, Acceptance and Commitment Therapy, ACT