Abstrak
Perancangan Program Padjadjaran Memory Rehearsal Application (PMRA) Untuk Optimasi Pemfungsian Working Memory
Rista Puspita
Unpad
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Unpad
Mild Intellectual Disability, Padjadjaran Memory Rehearsal Application, Trial, Working Memory
Working memory (WM) merupakan fungsi kognitif yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari: digunakan untuk menyimpan dan mengolah informasi penting, menghambat informasi yang tidak berkaitan dan membuat langkah-langkah untuk mencapai tujuan. WM pada anak dengan mild intellectual disability (MID) tampak mengalami defisit namun fungsi eksekutif tidak mengalami kerusakan sehingga dapat dioptimalkan melalui strategi yang tepat.Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan anak dengan MID usia mental 8 tahun. Partisipan megerjakan tugas yang melibatkan proses mengingat dan mengikuti instruksi yang diberikan. Tugas yang dibuat dalam tujuan perancangan penelitian ini, berdasarkan pada konsep teori WM dari Baddeley (2000). Padjadjaran Memory Rehearsal Application (PMRA) dibagi kedalam dua subtes berbeda mengukur verbal WM dan visuo-spatial WM. Hasil penelitian didapatkan bahwa PMRA menunjukkan kecenderungan perubahan skor pada pemfungsian WM dalam 20 sesi pelatihan. Uji signikansi diantara PMRA-A dan PMRA-B menggunakan 2-way repeated measures ANOVA didapatkan hasil Wilks’ Lambda = .77, F (1, 3) = .89, ? > .01, ?² = > .23 untuk verbal WM and Wilks’ Lambda = .99, F (1, 3) = .003, ? > .01, ?² = > .001 untuk visuo-spatial WM. Sementara, korelasi antara PMRA-A and PMRA-B diukur menggunakan Rank-Spearman dihasilkan 0 ? = 0,05 untuk visuo-spatial WM. Maka, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa PMRA dapat digunakan sebagai alat optimasi WM pada anak dengan MID usia mental 8 tahun.
Working memory (WM) is an essential cognitive function in everyday life: it enables us to store and process important information, inhibit irrelevant information, and to take the necessary incremental steps to achieve goals. WM seems deficit to children with mild intellectual disability (MID) with poor strategy, but the executive function does not defected so it still can be optimized by appropriate strategy. The participants were four children with MID aged 8 for MA participated in the study. Participants completed a task involving remembering and following instructions. The task was constructed for the purposed of the study, based on conceptual theory of WM by Badelley (2000). Padjadjaran Memory Rehearsal Application (PMRA) divided into separate subtest to assessed verbal WM and visuo-spatial WM. The results revealed PMRA has a trend to optimize working memory functioning in 20 sessions length trial. Significance between PMRA-A and PMR-B used 2-way repeated measures ANOVA obtained result Wilks’ Lambda = .77, F (1, 3) = .89, ? > .01, ?² = > .23 for verbal WM and Wilks’ Lambda = .99, F (1, 3) = .003, ? > .01, ?² = > .001 for visuo-spatial WM. While, correlation between PMRA-A and PMRA-B was measured using Rank-Spearman result 0 ? = 0,05 for visuo-spatial WM. Thus, based on the study conducted it can be concluded that PMRA can be used for optimizing working memory function in children with MID aged 8 for MA.