Abstrak
Komunikasi Terapeutik Dokter – Pasien Gagal Ginjal Therapeutic Communication Doctors – Kidney Failure Patients
Unpad
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Unpad
doctor, dokter, kidney failure patient, komunikasi terapeutik, pasien gagal ginjal, Therapeutic communication
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan dokter dalam proses penerimaan diri pasien gagal ginjal di rumah sakit Indonesian Holistic Tourist Hospital, untuk memahami proses penerimaan diri sebagai pasien gagal ginjal di rumah sakit IHTH dan untuk mengetahui mengapa komunikasi terapeutik diterapkan oleh dokter dalam menangani pasien gagal ginjal di rumah sakit IHTH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan utama dalam penelitian ini yaitu dokter yang berjumlah 2 orang dan pasien gagal ginjal sebanyak 3 orang, informan tambahan yaitu keluarga pasien dan ustadz.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Upaya yang dilakukan dokter dalam proses penerimaan diri pasien gagal ginjal dirumah sakit IHTH antara lain adalah visiter pasien yang berkualitas, memberikan morning clinic, memberikan terapi spiritual, memberikan nakasimo dan mengajak pasien bisa tersenyum serta mengajak senyum penyakitnya. Proses penerimaan diri pasien gagal ginjal di rumah sakit IHTH melalui beberapa tahap yaitu Denial (penolakan), Anger (kemarahan), Bergaining (tawar-menawar), Depression (depresi) dan Acceptance (Penerimaan). Pada tahap Acceptance (penerimaan) diawali dengan munculnya harapan baru, pengungkapan diri, pengenalan diri, dukungan keluarga dan keberhasilan yang dialami. Komunikasi terapeutik diterapkan oleh dokter dalam menangani pasien gagal ginjal di rumah IHTH karena komunikasi terapeutik menimbulkan efek yang menanamkan sebuah semangat dan menghasilkan energi positif bagi pasien gagal ginjal untuk kearah kesembuhan yang lebih baik dan untuk menyeimbangkan kerja sistem tubuh antara fisikal organ dengan mental, emosional dan psikologikal untuk memperoleh kesehatan yang menyeluruh dan kunci keberhasilan dalam mengobati pasien itu tidak cukup hanya dengan pemberian resep tetapi juga pasien itu harus mengubah perilaku, perilaku berubah jika ada perubahan pemahaman dan pemahaman itu akan berubah apabila dikomunikasikan.
The purposes of this research were to discover doctors’ efforts in the self-acceptance process of kidney failure patients in Indonesian Holistic Tourist Hospital, to understand the self-acceptance process of kidney failure patients in IHTH and to discover why therapeutic communication was applied by doctors to manage kidney failure patients in IHTH. The method used in this study was qualitative method with case study approach to discover the therapeutic communication between doctors and kidney failure patients in IHTH. The main informants in this study were 2 doctors and 3 kidney failure patients. Additional informants were the patients’ relatives and ustadz. The results of this research showed that doctors’ efforts in the self-acceptance process of kidney failure patients in IHTH included performing high quality visits, providing morning clinic, providing spiritual therapy, providing nakasimo and telling patients to smile and make their disease smile. There were several stages of self-acceptance process of kidney failure patients in IHTH, which were Denial, Anger, Bargaining, Depression and Acceptance. Acceptance stage started with the emergence of new hopes, self-disclosure, self-introduction, family support and success. Therapeutic communication was applied by doctors in managing kidney failure patients in IHTH because doctors’ therapeutic communication with patients instilled vitality and produced positive energy for patients for better healing and therapeutic communication was very important to balance the work of the body system, between physical organs and mental, emotional and psychological to have full health. The key of success in treating patients wasn’t just prescribing medicines to patients, but also changing behaviours. Behaviours would change if there’s change of understanding, and understanding would changed if it’s communicated.