Abstrak
Rancangan Program Pelatihan Personal Competence
Wilda Hisani
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
emotional intelligence, perawat, Personal Competence
Bagaimana seorang perawat termotivasi oleh perasaan antusiasme dan kepuasan pada apa yang dikerjakan, emosi-emosi itulah yang mendorong dirinya untuk berprestasi dalam pekerjaannya. Dalam artian, kecerdasan emosional ini merupakan kecakapan utama, kemampuan yang secara mendalam mempengaruhi semua kemampuan lainnya, baik memperlancar maupun menghambat kemampuan-kemampuan itu. Untuk menjadi seorang perawat dengan kinerja yang baik, dirinya haruslah selalu memiliki dorongan untuk terus menerus memperbaiki diri agar dapat mencapai standar yang unggul dalam memberikan asuhan pelayanan keperawatanKeterampilan memotivasi diri ini memungkinkan terwujudnya kinerja perawat yang tinggi dalam segala bidang. Maka dari itu perawat memerlukan kemampuan-kemampuan dalam mengelola diri, yang menurut Goleman (1996) terdiri dari kemampuan Self awareness, self regulation, dan self Motivation. Berdasarkan pengamatan peneliti di klinik HCC, sebuah klinik pemberi jasa kesehatan khusus di bidang kesehatan jantung, didapatkan bahwa sebagian besar perawat tersebut belum memiliki kemampuan self motivation yang baik. Diberikan suatu pelatihan pada perawat tersebut untuk meningkatkan kemampuan perawat untuk memotivasi dirinya, yang dimulai dari melatihkan kemampuan self awareness dan self regulation terlebih dahulu. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan experiential learning. Penelitian ini menggunakan metode single group pretest – posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan self motivation peserta mengalami peningkatan setelah diberikan pelatihan Personal Competence. Aktivitas berupa games dan simulasi merupakan metode yang sesuai untuk memfasilitasi proses belajar pada subjek penelitian melalui aktivitas group discussion, worksheet task merupakan metode yang sesuai pula dalam mendukung proses belajar tersebut.