Abstrak
Pengaturan Terhadap Pemanfaatan Energi Terbarukan Geothermal Dalam Kerangka Pengendalian Perubahan Iklim (Climate Change) di Indonesia
Josua Hari M M
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
climate change, Control, energi terbarukan, pengendalian, perubahan iklim, renewable energy
Pemanasan global akibat perubahan iklim dapat berdampak pada kelangsungan hidup manusia. Dengan semakin meningkatnya ancaman perubahan iklim tersebut maka diperlukan pengaturan hukum termasuk hukum internasional yang berkaitan dengan perubahan iklim. Berdasarkan penelitian yang telah diketahui bahwa pemanasan global yang berdampak buruk terhadap kelangsungan kehidupan manusia disebabkan oleh semakin meningkatnya konsentrasi emisi karbon di atmosfer. Untuk itulah konvensi perubahan iklim 1992 mewajibkan kepada negara-negara maju untuk mengurangi emisinya minimal 5 % dari emisi tahun 1990 sebagaimana dituangkan dalam Protokol Kyoto 1997. Dalam kaitannya dengan perubahan iklim maka diperlukan upaya mitigasi, yang salah satunya dilakukan melalui pemanfaatan energi terbarukan geothermal. Pemanfaatan energi terbarukan geothermal ini selain dapat membantu negara maju juga dapat membantu negara berkembang untuk memperoleh energi yang ramah lingkungan dan pengembangan investasi dalam sektor energi terbarukan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional yaitu menuju ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian energi yang rencananya akan dicapai pada tahun 2025.
Global warming due to climate change could affect human survival. With the increasing threat of climate change, the existence of legal arrangements, including international law relating to climate change. Based on the research that has been known that global warming adversely affect the survival of human life caused by the increasing concentration of carbon emissions in the atmosphere. For that climate change convention in 1992 obliges the developed countries to reduce emissions by at least 5% of emissions in 1990, as outlined in the Kyoto Protocol of 1997. In relation to climate change mitigation efforts are needed, one of which is done through the utilization of renewable geothermal energy. This geothermal utilization of renewable energy but can also help developed countries can help developing countries to acquire environmentally friendly energy and development investment in the renewable energy sector in support of sustainable development, according to the National Energy Policy ie towards robustness, sovereignty, and independence of energy which will be achieved in 2025.