Abstrak
Hubungan Kadar Asam Urat, Kolesterol Total, LDL, HDL Dan Trigliserid Dengan Estimasi GFR-EPI Pada Pasien DM Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
Novarida M., Sylvia Rachmayati, Nina Tristina, Nida Suraya
Universitas Padjadjaran, disampaikan di continuing professional development on clinical pathology & laboratory management: joglosemar 3 mutu dan keselamatan dalam pelayanan patologi klinik dan kedokteran laboratorium, Yogyakarta 2011
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, disampaikan di continuing professional development on clinical pathology & laboratory management: joglosemar 3 mutu dan keselamatan dalam pelayanan patologi klinik dan kedokteran laboratorium, Yogyakarta 2011
GFR-EPI, hdl, Kadar Asam Urat, Kolesterol Total, ldl, Pasien Diabetes Mellitus, Trigliserid
Diabetes Militus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemi disertai kelainan metabolik sebagai akibat defek sekresi insulin atau keusakaan fungsi atau kedua duanya. Hiperglikemi kronis menyebabkan kerentanan kerusakan dan disfungsi berbagai jaringan dan berbagai organ. Komplikasi dari diabetes melitus yang paling sering adalah nefropati diabetik. nefropati diabetik terjadi pada 35-45% penderita DM. Berdasarkan Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM di Indonesia tahun 2006 menyatakan bahwa sebanyak 20-40% DM akan mengalami nefropati diabetik. Nefropati diabetik terjadi melalui lima tahap. Tahap pertama nefropati diabetik adalah terjadinya hipertensi ginjal, peningkatan laju filtrasi glomerulus (LFG/GFR), Albumin Excretion Rate , dan hipertrofi ginjal. Tahap kedua nefropati diabetik adanya terjadinya ekskresi albumin relatif normal 300mg/24 jam disertai penurunan LFG/GFR dan hipertensi. Tahap kelima nefropati diabetik adalah terjadinya penurunan LFG/GFR menjadi sebesar 0-10 mil/menit. Tahap kelima nefropati diabetik merupakan gagal ginjal kronik stadium akhir/ Endstage renal disease (ESRD).