Abstrak
Analisis Daya Saing Ekspor Komoditas Kopra Indonesia di Pasar Internasional Analysis of Competitiveness Advantage of Indonesian Copra Export Commodities in The International Market
Salman Faris Rinaldi, S.P, Dr. Hj. Tuti Karyani, Ir., M.SP
Universitas Padjadjaran, Seminar Nasional Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian II, 9-10 September Tahun 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Seminar Nasional Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian II, 9-10 September Tahun 2015
Competitiveness, Copra, daya saing, ekspor, Export, Indonesia, Kopra
Besarnya pangsa pasar dan nilai ekspor neto yang dimiliki oleh Indonesia, posisi Indonesia yang menempati eksportir kopra terbesar pertama di dunia dan peran kopra, minyak kelapa dan minyak goreng kelapa yang termasuk dalam lima belas besar komoditas yang berperan dalam ekspor Indonesia pada kelompok kelapa dan kelapa sawit menjadi potensi Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Namun sebelum menentukan strategi untuk meningkatkan daya saing, Indonesia harus mengetahui terlebih dahulu struktur pasar yang dijalani dan posisi daya saing yang dimiliki Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk : a) menganalisis struktur pasar kelompok komoditi kopra yang dihadapi Indonesia dalam perdagangan kopra internasional, b) menganalisis posisi daya saing ekspor kelompok komoditi kopra Indonesia di pasar internasional. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada : a) komoditi kopra yang dimaksud adalah kopra, minyak kelapa, minyak goreng kelapa. b) negara pembanding yang digunakan adalah Belanda, Filipina, India, Malaysia dan Vietnam, c) periode analisis penelitian dari tahun 2009 sampai 2013. Desain penelitian menggunakan desain kualitatif dengan teknik penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data deret waktu (time series) selama lima tahun dari tahun 2009 sampai tahun 2013 dan data primer. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan studi kepustakaan. Rancangan analisis data menggunakan Concentration Ratio (CR4), Herfindahl Index (HI), Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Porter’s Diamond. Hasil penelitian menunjukkan struktur pasar ketiga komoditas (kopra, minyak kelapa, dan minyak goreng kelapa) berupa pasar oligopoli ketat dengan rasio konsentrasi pasar yang tinggi. Indonesia memiliki daya saing yang kuat dari segi keunggulan komparatif pada seluruh komoditas yang diteliti, ditandai dengan nilai Indeks RCA yang lebih besar dari satu. Keunggulan komparatif yang paling besar ada pada minyak kelapa. Dari segi keunggulan kompetitif, Indonesia memiliki keunggulan pada SDA dan kuantitas SDM yang banyak dan peluang pada peningkatan populasi negara pengimpor, peningkatan pendapatan perkapita di negara pengimpor, potensi pengolahan oleh industri, diversifikasi produk menjadi produk turunan lainnya, dan liberalisasi perdagangan. Namun Indonesia masih memiliki kendala dalam kualitas SDM, permodalan, infrastruktur dan intervensi kebijakan pemerintah pada kelapa yang minim
The bigest of market share and netto export value the Indonesia country own; the Indonesia position which is the first bigest exportir in the world and the function of copra, crude coconut oil and edible coconut oil which is included in the fifteen best Indonesia’s eksport comodity for the copra and palm oil in Indonesia are being Indonesia’s potency to increase Indonesia’s competitiveness advantage. However, the strategic to increase Indonesia’s competitiveness advantage should now the market structur it self and the positioning competitor own of Indonesia. This study aims to a) to analyze the structure of copra’s market in international copra trade, b) analyze the competitive position of Indonesian copra export commodities in the international market. The scope of this study is limited to: a) within the meaning of copra are copra, crude coconut oil and edible coconut oil. b) Comparator country to needed is Netherlands, Philippines, India, Malaysia and Vietnam, c) the research analizes period from from 2009 until 2013. This study used qualitative descriptive study. This study uses secondary data such as time series data for five years from 2009 until 2013 and primary data. Data collection techniques are interviews and literature study. The design of data analysis using the Concentration Ratio (CR4), Herfindahl Index (HI), Revealed Comparative Advantage (RCA) and Porter’s Diamond. The research results showed that three commodities (copra, coconut oil, and coconut oil) has oligopolist tied market structure with a high level of concentration. Indonesia had a comparative advantage in that commodities. Which characterized by RCA index value is greater than one. The greatest comparative advantage is crude coconut oil. In terms of competitive advantage, Indonesian’s advantage are on natural resources and quantity of human resources. and a lot of opportunities to increase the population of the importing country, the increase in per capita income in the importing country, the potential of processing industry, product diversification, and trade liberalization. But Indonesia has obstacle in human resourches quality, product quality, financial capital, infrastructure and minimize intervention goverment policy to copra.