Abstrak
Peningkatan Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Salak Manonjaya Di Kabupaten Tasikmalaya
Hepi Hapsari, Endah Djuwendah, Tuti Karyani
Universitas Padjadjaran, Agrikultura ISSN.0853-2885. Vol.19, No. 3, Desember 2008. Fakultas Pertanian Unpad. Hal. 216-222. Terakreditasi Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Agrikultura ISSN.0853-2885. Vol.19, No. 3, Desember 2008. Fakultas Pertanian Unpad. Hal. 216-222. Terakreditasi Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
business devoloping strategic, nilai tambah, salak (Sallaca edulis Reinw), strategi pengembangan usaha, value added
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) nilai tambah, (2) faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman usaha, (3) strategi pengembangan usaha pengolahan salak Manonjaya. Metode penelitian adalah survei deskriptif dengan responden pengrajin dan pedagang produk olahan salak. Analisis data dengan deskriptif kualitatif. Analisis nilai tambah dengan metode Hayami (1987) dan analisis strategi usaha dengan metode SWOT (David, 2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah terbesar diperoleh dari pengolahan manisan salak Rp 10 443,23/Kg dan pendapatan tertinggi diperoleh dari pembuatan dodol salak Rp 326 579,16 per proses produksi. Strategi pengembangan usaha yang direkomendasikan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Penetrasi pasar dilakukan dengan peningkatan promosi, ekspansi pasar dan iklan komersial. Pengembangan produk dilakukan dengan peningkatan mutu (bentuk, rasa, kemasan) dan diversifikasi produk.
This research’s objective was to analyze (1) the value added, (2) the internal and external factors as the sources of strengths, weaknesses, oppoturnities, and threats, (3) the developing strategic of the salak home industry. The research’s method was survey descriptive with the craftsman and trader of the salak product as the respondents. Analysis of the data with descriptive qualitative. Analysis of the value added with the Hayami method (1987) and analysis of the business development strategic with SWOT method (David, 2004). The result of this research show the higher value added from the manisan salak product was Rp 10 443,23/Kg and the higher profitability from dodol salak product was Rp 326 579,16 per once process production. The strategy of development businesss was recomended is the market penetration and the deleveloping product. The market penetration was carried out with increase of the promotion, expansion of the market and the commercial advertising. The development product was carried out with increase of the quality (performance, taste, packaging) and diversified of the product.