Abstrak RSS

Pendekatan Agropolitan Sebagai Strategi Alternatif Pembangunan Pertanian di Kabupaten Garut

Pendekatan Agropolitan Sebagai Strategi Alternatif Pembangunan Pertanian di Kabupaten Garut
Deddy Ma'mun, Tuti Karyani
Universitas Padjadjaran, Agrikultura ISSN.0853-2885. Vol.18, No. 2, Agustus 2007. Fakultas Pertanian Unpad. Hal. 111-119. Terakreditasi Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Agrikultura ISSN.0853-2885. Vol.18, No. 2, Agustus 2007. Fakultas Pertanian Unpad. Hal. 111-119. Terakreditasi Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
, , , , ,

Model agropolitan merupakan proses akselerasi pembangunan pertanian di wilayah pedesaan yang berbasis pada optimalisasi potensi sumberdaya local. Tujuan penelititan ini adalah untuk menentukan lokasi yang dianggap tepat dan memenuhi syarat untuk mengimplementasikan model agropolitan di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunkan ialah metode survey deskriptif dengan teknik analisis yang digunakan ialah skalogram dan Matrik Perbandingan Eksponensial (MPE). Dari hasil penelitian diperoleh 4 distrik agropolitan yaitu Cisurupan, Leles, Malangbong dan Pameungpeuk. Dari hasil kajian juga ditetapkan Cisurupan sebagai prioritas.

Agropolitan is a strategy to accelerate agriculture development in rural area through optimizing local resources potential. The aim of this study was to determine region in Garut which is suitable for implementation of agropolitan model. This study was conducted usng descriptive survey method. The data was analyzed using scalogram and Exponential Comparative Matrix (ECM). The result showed that four (4) district are suitable for agropolitan, those are Cisurupan, Leles, Malangbong and Pameungpeuk. Cisurupan district was the most suitable and therefore should become priority for implementation of agropolitan in Garut Regency.

Download: .PDF